Mohon tunggu...
Maria Fiorenza Ardhani
Maria Fiorenza Ardhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Apapun permasalahannya, menulis menjadi solusinya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Konsep Nongkrong "Out of The Box" ala Artbox Bintaro

4 Januari 2023   08:57 Diperbarui: 4 Januari 2023   09:15 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana sore dan malam hari  depan Artbox Bintaro (Dokumentasi Pribadi) 

Sudah tahu tempat hits baru di Tangsel? Ini dia, Artbox Bintaro, tempat yang tepat untuk menikmati senja!

Iringan lagu hits ‘Until I Found You’ mengiringi perjalanan saya bersama keluarga saat nyenja di Artbox Bintaro. Bangunan putih dengan rooftop yang terlihat dari jauh, disertai pohon natal yang melunjang tinggi, membuat semua mata tertuju pada Artbox. Berlokasi di Jl Bintaro Utama 3, tepat seberang mall legend Bintaro, yaitu Plaza Bintaro Jaya. Hanya berjarak sekitar 500 meter dari Stasiun KRL Pondok Ranji. Sehingga tidak dapat dipungkiri apabila tempat ini ramai dikunjungi pekerja setelah pulang kantor. “Paling ramai itu pas sore hari, orang abis pulang kerja, apalagi kalau weekdays,” kata Tiara Syahra, pegawai Cetana, salah satu tenant di Artbox.

BARU! Artbox resmi dibuka di bulan September 2022, dan dalam kurun waktu 3 bulan ini, Artbox sudah siap menjadi rekomendasi communal space baru di sekitaran Jakarta. Istilah communal space baru-baru ini menjadi viral, maksud istilah tersebut adalah kawasan terbuka yang mengusung konsep all in one. Terdapat banyak tenant yang berjualan di setiap sudut dalam satu kawasan.

Ibaratnya seperti mall namun di ruang terbuka dan mengangkat nilai estetika. Apalagi di masa new normal , kebiasaan shopping ke mall tergantikan menjadi berkelana ke kawasan terbuka. Di Artbox sendiri kurang lebih ada sepuluh tenant, mulai dari ricebox, es krim, kopi, hingga alat olahraga. Tidak salah jika Artbox menjadi destinasi baru untuk nongkrong asik bersama teman dan keluarga.

Kawasan yang bertetangga dengan Apartemen Creativo ini, memiliki konsep yang unik. Sesuai dengan namanya, Artbox, tempat tenant berjualan berada di dalam toko dengan arsitektur box atau kotak pada eksteriornya. Uniknya, meja dan kursi untuk nongkrong berada di luar toko semua. Sehingga pengunjung berkumpul di satu titik, hal ini memberikan kesan rapih dan tertata. Terdapat juga rooftop dengan meja kaca transparan, sehingga bisa melihat ke lantai satu yang ditopang pilar penuh grafiti. Konsep unik lainnya adalah pada kegunaannya, tidak hanya untuk nongkrong bisa juga untuk olahraga. 

“Kalau weekend pagi-pagi, pasti banyak olahragawan yang singgah disini. Ada juga yang yoga, zumba, atau pound-fit di sebelah,” tambah Tiara sambil menunjuk hall kecil dibawah rooftop. Selain ramah olahragawan, tempat ini juga ramah hewan peliharaan atau pet friendly.

Konsep unik yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung (Dokumentasi Pribadi)
Konsep unik yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung (Dokumentasi Pribadi)
Kira-kira luas communal space ini hanya sekitar setengah hektar. Namun bisa diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kesan plong dan luas. Estetika menjadi salah satu nilai jual dari Artbox ini, tidak jarang pengunjung datang hanya untuk berfoto. Arsitektur yang instagramable dan aesthetic benar-benar memanjakan mata. Siapkan kamera dan outfit yang bagus agar bisa segera dibagikan ke media sosial. Datang kesini juga tidak dipungut biaya, pengunjung bisa langsung masuk setelah scan Peduli Lindungi di lobby. 

Artbox menjadi communal space di kawasan terbuka, sentuhan seni juga ditampilkan untuk memperindah estetika bangunan (Dokumentasi Pribadi)
Artbox menjadi communal space di kawasan terbuka, sentuhan seni juga ditampilkan untuk memperindah estetika bangunan (Dokumentasi Pribadi)
Jangan lupa mengambil foto candid di beberapa spot instagramable di Artbox (Dokumentasi Pribadi)
Jangan lupa mengambil foto candid di beberapa spot instagramable di Artbox (Dokumentasi Pribadi)
Selain estetika, satu hal yang menarik perhatian  adalah produk yang dijual. Salah satu tenant yang menarik perhatian saya adalah Mahidana yang tempatnya gabung dengan Cetana. “Ini yang punya suami-istri, jadi digabung. Mahidana menjual jamu modern, dengan campuran yang ramah di lidah anak muda. Prosesnya juga seperti bartender, agar menarik anak muda,” kata Eka Widyawati, pegawai Mahidana. 

Menu yang ditawarkan adalah kunyit asem, beras kencur, jahe, juga beberapa makanan ringan seperti tahu balik dan siomai. “Kadang anak muda udah masuk tapi keluar lagi karena tau kita jualan jamu, padahal konsep kita beda. Jadinya pengunjung yang dateng biasanya umur 25 keatas dan orang tua,” ujar Eka sambil menggoreng tahu pesanan saya. Cetana dan Mahidana merupakan produk lokal asal Bandung yang mengusung sustainability.

Cetana merupakan bulk store yang menjual kebutuhan rumah tangga, tanpa kemasan. Kita perlu membawa kemasan sendiri dari rumah, seperti dirijen atau toples yang akan di refill. Sedangkan kemasan di Mahidana tidak menggunakan plastik sekali pakai, semua terbuat dari bahan yang ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun