Pendeta Jackson Wilde ditemukan tewas bersimbah darah dengan tiga luka tembak di kamar hotel yang disewanya bersama istri, anak dan beberapa kru tv. Malangnya, sang pembunuh masih misterius. Kantor Jaksa Wilayah pun nampaknya belum menemukan titik terang meskipun telah melakukan serangkaian penggeledahan dan mewawancarai semua tamu dan karyawan hotel.Â
Lain halnya dengan Cassidy, ia menduga kuat pembunuhnya adalah Ariel dan Joshua Wilde, yang notabene adalah istri dan anak kandung Jackson. Menurut persepsi Cassidy, keduanya merencanakan pembunuhan semata-mata demi memuluskan hubungan cinta terlarang mereka.Â
Tapi belakangan, Cassidy menambah daftar calon tersangka menjadi dua : Claire dan Yasmine, pebisnis pakaian dalam wanita yang tak lain dan tak bukan adalah 'musuh' di mata Jackson karena dianggap sengaja mempublikasikan pornografi lewat katalog-katalognya. Meski buktinya masih sangat lemah, Cassidy bersikukuh satu diantara merekalah pembunuhnya. Benarkah Claire dalang di balik pembunuh Jackson? Jika benar, lantas apakah alasan Claire membunuh Jackson dilandasi dendam kesumat karena telah memporak-porandakan bisnisnya?Â
Atau jangan-jangan ada karakter kecil lain yang bisa jadi tersangka utama dan mematahkan semua teori Cassidy? Entahlah, jujurly saya juga masih agak bingung dan menerka-nerka siapa pembunuh Jackson. Menurut saya, alasan Cassidy menuduh Claire sebagai pembunuh itu tidak tepat karena kalau saya lihat, Claire tampak santai dan tidak terpengaruh oleh ancaman Wilde yang akan menutup bisnisnya sekalipun dengan didemo besar-besaran seperti diserukan Ariel Wilde.Â
Malahan saya lebih setuju pendapat awal Cassidy yang bilang bahwa pembunuhnya adalah Ariel dan Joshua Wilde. Terlihat jelas Ariel ingin menguasai kegiatan kependetaan Jackson demi ego pribadi.Â
Apalagi diperparah dengan hubungan mesranya dengan Joshua. Tapi entah mengapa Cassidy seakan 'tersihir' oleh air mata buaya Ariel dan justru berbelok ke calon tersangka lain. Novel ini bukan satu-satunya novel Sandra Brown bergenre thriller.Â
Saya setuju bahwa novel ini benar-benar bikin greget. Mulai dari misteri sang pembunuh Jackson sampai kisah asmara rahasia Cassidy dan Claire yang gak cuma sukses menaikkan level kebaperan kita, tapi juga bikin jengkel bukan kepalang. Yah meskipun halloween telah usai, tapi novel ini sangat worth it untuk dibaca.Â
And sebuah catatan untukmu, usahakan jangan baca novel ini sendirian di kegelapan malam kalau tidak punya rasa keberanian yang tinggi ya. Soalnya ada beberapa jump scare yang dibeberkan saat pengungkapan kematian Jackson Wilde dan juga ada beberapa adegan demo anarkis yang diceritakan secara gamblang disini, Okeh?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H