Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Berkenalan dengan "Qasidah"

13 Juni 2018   06:56 Diperbarui: 13 Juni 2018   08:34 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen menjelang lebaran seperti sekarang ini banyak dimanfaatkan khususnya oleh pelaku usaha sektor ritel baik berbasis offline maupun online untuk mengadakan promosi produk dan layanan terbarunya. Salah satunya Ramayana Department Store. Kendati telah menutup beberapa gerainya selama dua tahun belakangan ini, Ramayana tak kehilangan pamor dengan department store atau speciality store yang baru lahir. Ia mampu menduduki bangku kehebohan untuk iklan terbarunya bertajuk #KerenLahirBatin dalam hitungan menit saja bahkan bisa mempopulerkan sang model iklan dengan cara baru yang tak dikenal di Indonesia sebelumnya.  

Berawal dari seorang lelaki muda memberikan sekotak hadiah kepada keluarga di kampung halamannya. Penasaran akan hadiah yang diterima, salah satu perwakilan keluarganya membuka kotak tersebut disaksikan oleh anggota keluarga lainnya. Alangkah terkejutnya dirinya sekeluarga mengetahui bahwa kotak tersebut kosong tanpa berisi apapun. 

Sejurus kemudian dengan nada sedikit mengagetkan, muncul seorang perempuan berhijab diikuti beberapa perempuan berhijab lainnya menyanyikan lagu diiringi alat musik sembari diperagakan oleh si lelaki muda yang kemudian menjadi ciri khas iklan ini sekaligus menyampaikan realitas sehari-hari masyarakat kota bekerja keras ibarat kuda guna membahagiakan orangtua tetapi penghasilannya justru dinikmati preman melalui proses palak-memalak namun akhirnya impian yang dimiliki tercapai dengan mengikuti program belanja murah di Ramayana.

Cuplikan Iklan Ramayana. Sumber: palembang.tribunnews.com
Cuplikan Iklan Ramayana. Sumber: palembang.tribunnews.com
Metode menyanyikan lagu seperti dilakoni oleh para perempuan berhijab dalam iklan terbaru Ramayana tersebut merupakan sesuatu yang unik dan banyak diantara kita bahkan belum mengetahuinya. Namun, sebenarnya metode yang populer disebut Qasidah atau chakameh ini telah dikenal luas di kalangan masyarakat Arab dan Persia sejak kelahiran Islam melalui Kaum Anshar dalam menyambut kedatangan Nabi ke tempat ia bernaung. 

Qasidah sendiri memiliki arti 'lagu' atau 'nyanyian'. Lagu yang dibawakan umumnya kental akan nuansa keagamaan, syair-syair epik kesusastraan Arab atau dakwah islami bersifat pujian klasik dengan alat musik utama seperti rebana dari kayu dan kulit hewan, kecrekan dan lain-lain berirama khas Timur Tengah.

Satu grup Qasidah terdiri atas lima sampai enam orang dengan memainkan alat musik mulai dari berukuran besar hingga kecil atau boleh juga dikombinasikan dengan alat musik lainnya sesuai bakat sang seniman. Seni Qasidah yang telah dikombinasikan dengan alat musik lainnya misalnya gitar, biola, flute disebut Qasidah modern. Kini Qasidah modern juga berkembang di Indonesia tanpa lirik berbahasa Arab dibawahan asuhan Puspita Records sejak tahun 1975 dengan nama grup Nasida Ria.  

Namun, sejak kehadiran iklan Ramayana tiga minggu lalu, musik Qasidah khususnya yang dibawakan Nasida Ria selaku model iklannya menjadi sering dibawakan di saluran televisi dengan beragam jenis nyanyian bahkan dikombinasi humor. Maksud Qasidah sendiri semata-mata hanyalah untuk memberikan hiburan dan sebagai wadah bagi seniman muslim untuk berkreasi. Selain itu, lagu-lagu Qasidah juga banyak dipergunakan dalam menyemarakkan hari besar dan upacara wajib lainnya dalam Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun