Mohon tunggu...
JACKRUNCH
JACKRUNCH Mohon Tunggu... Mahasiswa - KERIPIK NANGKA

CEMILAN SEHAT

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Lebih dari Sekedar Permen Kacang, Ternyata Banyak Manfaatnya!

8 November 2024   10:48 Diperbarui: 8 November 2024   11:15 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Pribadi

Siapa yang tidak kenal dengan permen kacang? Camilan manis dan gurih ini selalu menjadi favorit banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa ada permen kacang dengan cita rasa unik dan khas yang berasal dari Sabu, Nusa Tenggara Timur? Ya, permen kacang itu namanya Gula Hela. Gula Hela, permen kacang legendaris yang dibuat dengan bahan-bahan alami pilihan, menawarkan pengalaman menikmati permen kacang berbeda. Tidak hanya lezat, Gula Hela juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.

Usaha gula hela ini dilandasi oleh kepedulian melestarikan budaya tradisional yang semakin dilupakan. Di Pulau Sabu, pengolahan nira pohon lontar ini menjadi gula hela merupakan pekerjaan yang telah dilakukan selama berabad-abad, namun sekarang mulai terancam punah akibat modernisasi dan perpindahan selera konsumen kepada produk produk industri. Gula hela, dengan rasa dan karakteristik uniknya, tidak hanya merupakan sekedar cemilan, tetapi juga bagian penting dari budaya masyarakat Pulau Sabu.

Dengan usaha ini, kami bertujuan untuk melestarikan kembali tradisi pengolahan gula hela ini secara tradisional, yang melibatkan keterampilan dan pengetahuan turun-temurun. Dengan melibatkan petani dan supplier lokal dalam proses ini, kami berharap agar masyarakat sadar akan pentingnya melestarikan warisan budaya serta meningkatkan rasa bangga terhadap tradisi lokal.

Usaha gula hela ini tidak hanya untuk memenuhi kepedulian kami akan tradisi, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan cemlilan tradisional kepada wistawan manca negara. Dengan cara ini, kami berharap bisa membuat dampak positif, sekaligus menginspirasi generasi berikut untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya ini.

Proses Pembuatan Permen Kacang 

Salah satu keistimewaan Gula Hela terletak pada proses pembuatannya yang masih menggunakan metode tradisional. Proses ini membutuhkan keahlian khusus dan kesabaran yang tinggi. Simak penjelasan lengkap mengenai proses pembuatannya yuk!

  • Memanen nira lontar yang ada disekitar rumah atau membelinya di petani nira lontar, membeli kacang tanah, gula pasir, dan bubuk jahe di pasar
  • Mempersiapkan alat seperti sendok yang terbuat dari kayu untuk mengaduk nira, wajan besar dan tungku, dan bahan seperti nira, kacang tanah, gula merah, dan jahe
  • Mempersiapkan tungku dan api serta wajan besar untuk memasak nira lontar
  • Memasak nira lontar dengan terus mengaduk nira dengan sendok khusus yang terbuat dari kayu, lalu tambahkan gula pasir pada wajan yang berisi adonan nira. Aduk adonan nira hingga mengental dan berubah warna menjadi kecoklatan
  • Menaruh nira yang telah dimasak kedalam papan yang telah disiapkan
  • Mencampurkan kacang tanah dan jahe pada nira lontar yang sudah disiapkan secara merata
  • Melakukan proses tarik nira lontar yang sudah dicampur dengan kacang tanah dan jahe tadi pada alat yang telah disiapkan hingga mendapatkan tekstur seperti batang kayu. Dalam proses pembentukan ini membutuhkan kecepatan karena jika terlalu lama membentuknya maka gula hela tersebut akan beku dan tidak dapat dibentuk lagi.
  • Melakukan pencetakan dan pengemasan pada gula hela.
  • Memasang label dan
  • Mendistribusikan pada konsumen

Manfaat Permen Kacang 

Dengan proses pembuatan yang tradisional dan bahan-bahan alami pilihan, permen kacang lokal ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Di balik rasa manisnya yang khas, gula hela menyimpan segudang manfaat kesehatan. Sebagai karbohidrat sederhana, gula hela dengan cepat diubah tubuh menjadi glukosa, sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Bayangkan, setelah seharian beraktivitas, kelelahan mulai menyergap. Segelas teh hangat ditemani potongan gula hela yang lembut dan manis bisa menjadi penyelamat, mengembalikan energi dan semangat kita.  Selain menjadi penyedia energi instan, gula hela juga kaya akan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Kandungan nutrisi ini turut berkontribusi dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini berarti gula hela akan dilepaskan secara perlahan ke dalam aliran darah, sehingga memberikan energi yang lebih stabil dan mencegah lonjakan gula darah yang drastis. Lebih dari itu, gula hela memiliki efek positif pada sistem pencernaan. Permen kacang ini dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, sehingga saluran pencernaan kita tetap sehat dan berfungsi optimal. Kandungan serat dalam gula hela, meskipun dalam jumlah sedikit, juga berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan. Bukan hanya lidah yang dimanjakan, tetapi seluruh tubuh kita akan merasakan manfaatnya ketika kita mengonsumsi gula hela secara bijak. Manisnya gula hela tidak hanya memberikan kenikmatan sesaat, tetapi juga memberikan energi yang berkelanjutan bagi tubuh. Selain itu, gula hela juga dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres, berkat kandungan zat-zat tertentu yang dapat merangsang produksi endorfin, hormon yang memberikan perasaan senang. Jadi, gula hela bukan hanya sekadar camilan manis, tetapi juga merupakan warisan kuliner Nusantara yang kaya akan manfaat bagi kesehatan. 

Gula Hela merupakan salah satu warisan kuliner Nusantara yang berasal dari Sabu,Nusa Tenggara Timur. Cemilan ini sangatlah terkenal di Nusa Tenggara Timur terutama di pulaunya sendiri yaitu Sabu,cemilan khas yang terbuat dari pohon lontar dengan bentuk dan rasa yang unik serta teksturnya yang keras tetapi renyah membuat makanan ini serupa dengan sebatang kayu. Cemilan unik ini memiliki sejarah panjang yang terjalin erat dengan kehidupan masyarakat setempat.

Gula Hela berfokus pada produksi gula alami dari nira pohon lontar yang diolah menjadi cemilan stik. dengan menawarkan perasaan nostalgia saat memakan cemilan ini dan memberikan manfaat pada tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun