Progowati, Kecamatan Mungkid (27/07/2022) – Serangan penyakit merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah produksi dari usaha budidaya ikan yang dapat mengakibatkan jumlah produksi ikan karena terganggunya pertumbuhan bahkan adanya kematian massal. Usaha penanggulan penyakit ikan dapat dilakukan dengan menggunakan obatobatan, seperti antibiotik. Penggunaan antibiotik dapat dipakai untuk membunuh mikroorganisme yang merugikan, namun penggunaan yang tidak terkontrol akan berpengaruh negatif. Maka dari itu Maria Enrica sebagai Mahasiswa KKN Undip di Progowati memberikan edukasi dan pembuatan produk probiotik yang berbahan dasar dari daun pepaya yang dimiliki oleh warga sekitar.
Program ini berjalan dengan diikuti oleh 11 pembudidaya dari POKDAKAN Ladon Paradise. Pelaksanaan program dilakukan dengan edukasi dan pembuatan probiotik dari daun pepaya. Probiotik ini memiliki keunggulan untuk meningkatkan efisiensi pakan agar dapat mudah dicerna dan enzim dapat bekerja lebih efektif. Daun pepaya juga memili kandungan enzim papain yang merupakan enzim protease yang mampu menghidrolisis protein menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana yaitu peptida hingga asam amino, sehingga meningkatkan pemanfaatan protein pakan oleh tubuh ikan.
Program edukasi dan pembuatan probiotik daun pepaya ini mendapatkan respon dan antusias yang baik dari pembudidaya dan masyarakat sekitar. Pemanfaatan daun pepaya juga dapat mengurangi pengeluaran karena sudah tersedia di halaman rumah warga. “Saya tahu jika pepaya bermanfaat untuk ikan tapi saya baru tahu cara pengolahannya baru saat ini”, seru Pak Aldi. Para pembudidaya sangat antusias untuk mengaplikasikan probiotik tersebut dalam kegiatan berbudidayanya.
Penulis : Maria Enrica Natasya Nandha Puteri
DPL : Triyono, S.H., M.Kn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H