"Sudah, Bu. Tadi aku dan kakak sudah merebus daun singkong dan masak sambal tempe untuk makan malam ini," ujar anak perempuannya menjawab pertanyaan Ibu Sutinah. Sedangkan anak lelakinya sudah menghidangkan sepiring nasi yang masih hangat, semangkuk rebusan daun singkong dan sambal tempe. Tanpa menunggu lama wanita separuh baya ini melahap hidangan anaknya. Ia tampak begitu kelaparan, bagaimana tidak? Sejak siang tadi ia belum mengisi perutnya dengan makanan.
Anak perempuannya dengan setia menemani sang ibu menyantap makan malamnya. Sedangkan yang lelaki segera meninggalkan mereka menuju dapur. Anak sulung Ibu Sutinah yang bernama Supri ini mencampur air panas yang baru dimasaknya dengan air sumur untuk mandi ibunya. Sebagai anak sulung, ia begitu bertanggung jawab membantu ibu dan adik semata mayangnya. Meski ia masih duduk di bangku kelas 3 SMA, ia tidak pernah membiarkan ibunya berjuang sendirian.
Malam sudah larut, Ibu Sutinah belum juga merebahkan tubuhnya. Meski wajahnya sudah terlihat kelelahan namun semangatnya masih bernyala-nyala. Ia bersama anak lelakinya baru saja selesai memilah-milah sampah non-organik yang dibawanya dari jalanan. "Ibu, Supri tidur dulu ya. Besok harus berangkat sekolah." ujarnya sembari menutup pintu belakang. Sekeliling rumah mereka memang dipenuhi sampah yang dipungut Ibu Sutinah setiap kali ia menyapu jalanan.
Bersambung ...
Mampir di sosial media aku ya.
IG : mariaellyrusfendy
FB : Maria Elly Rusfendy ( Fanpage)
Dan aku sekarang jadi Pemimpin Redaksi Loka Media Cabang Riau, mari mampir di IG nya loka_mediacabriau
