Mohon tunggu...
Maria Divavenus
Maria Divavenus Mohon Tunggu... Mahasiswa - writer in training

4rd year studying veterinary medicine in FKH UGM

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Wet Food vs Dry Food: Manakah yang Terbaik untuk Kucing Anda?

19 September 2024   04:14 Diperbarui: 9 Oktober 2024   05:17 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak dari anda yang masih bertanya "makanan apa yang lebih baik untuk anabul?" Tidak ada jawaban yang simpel untuk pertanyaan ini. Pakan terbaik tergantung dari nutrisi yang dibutuhkan masing-masing kucing. Nutrisi harus disesuaikan dengan umur, breed, berat badan, kondisi tubuh dan otot, serta adanya penyakit atau riwayat penyakit (Chandler, 2014).

"Sebaiknya kucing diberi pakan wet food atau dry food?"

Kualitas pakan tidak tergantung dari bentuk dan konsistensinya. Baik itu wet food, dry food, atau campuran keduanya adalah keputusan yang dapat anda buat bersama dokter hewan untuk memberikan kesehatan terbaik bagi kucing anda. Perbedaan yang paling utama adalah dari kandungan airnya. Berikut merupakan gambaran perbandingan lebih lanjut.

Wet Food

  • 80% air (Beynen, 2018).
  • Kalori terdistribusi sebagai berikut, protein 40 : lemak 50 : karbohidrat 30 (Beynen, 2015).
  • Biasanya mengandung protein lebih tinggi dan karbohidrat lebih rendah.
  • Diberikan pada kucing dengan kesehatan tertentu yang memerlukan asupan air yang lebih tinggi dari biasanya, seperti penyakit ginjal, diabetes, atau penyakit saluran kemih bagian bawah.
  • Palatabilitas lebih tinggi.
  • Harga lebih mahal.
  • Hanya tahan 24 jam setelah dibuka dan perlu disimpan pada kulkas.

Dry Food

  • Air kurang dari 14% (Beynen, 2015).
  • Kalori terdistribusi sebagai berikut, protein 30 : lemak 40 : karbohidrat 30 (Beynen, 2015).
  • Biasanya mengandung karbohidrat lebih tinggi
  • Harga lebih murah.
  • Tidak perlu penyimpanan pada kulkas.
  • Dapat digunakan pada automatic feeders atau puzzle feeders.
  • Kucing tua dengan masalah gigi akan lebih susah mengunyah dry food.

Dapat juga memberikan pakan kombinasi dry food dan wet food. Pakan kombinasi ini cocok untuk kucing yang lebih senang memakan dry food daripada wet food, tetapi membutuhkan asupan air tinggi. Jika ingin mencampurkan pakan dry food dan wet food lebih baik melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter hewan. Dokter hewan akan membantu mengkalkulasi kebutuhan nutrisi kucing dan menentukan banyaknya porsi dry food serta wet food.

Nutrisi yang baik akan menaikkan kualitas dan kuantitas kehidupan hewan peliharaan. Maka dari itu World Small Animal Veterinary Association (WSAVA) membuat guideline tentang evaluasi dan penilaian nutrisi hewan peliharaan yang dapat diakses pada website www.wsava.org. Pada guideline tersebut, terdapat dua proses evaluasi nutrisi yaitu screening dan extended/lanjutan. Pakan hewan peliharaan harus memiliki standar minimum yaitu memiliki diet yang lengkap dan seimbang, daya cerna yang memadai, palatabilitas yang cukup baik, dan bebas dari racun.

Daftar Pustaka

Beynen, A. C. (2015). Dry food for cats. Creature Companion. https://www.researchgate.net/profile/Anton-Beynen/publication/335104923_Dry_food_for_cats/links/5d50bcea92851cd046b4cbfd/Dry-food-for-cats.pdf. Diakses pada 18 September 2024.

Beynen, A. C. (2018). Wet food and calorie intake by cats. Creature Companion. https://www.researchgate.net/profile/Anton-Beynen/publication/322917043_Beynen_AC_2018_Wet_food_and_calorie_intake_by_cats/links/5a75bce20f7e9b41dbd03eaf/Beynen-AC-2018-Wet-food-and-calorie-intake-by-cats.pdf. Diakses pada 18 September 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun