Mohon tunggu...
Maria GoretiCeria
Maria GoretiCeria Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa Jurnalistik, yang sedang belajar dan mencoba menulis yang baik dan benar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Penggunanaan Asbestos Untuk Kesehatan

25 Mei 2024   15:15 Diperbarui: 25 Mei 2024   15:18 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asbes merupakan barang kontruksi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, asbes biasanya digunakan untuk atap rumah. Tahukan kamu bahwa asbes tidak hanya digunakan untuk bahan konstruksi saja? Ternyata asbes  banyak digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti bahan pembuatan baju pemadam kebakaran, penyekat panas, hingga bahan pembuatan alat kendaraaan roda dua seperti pelapisan permukaan rem.

Asbes sangat banyak diminati oleh masyarakat karena sifatnya yang khas  seperti sangat kuat, tahan terhadap bahan kimia  serta mampu bertahan pada temperature. Sifatnya yang tahan api membuat bahan asbes menjadi pilihan yang baik untuk pembuatan bangunan terutama pada daerah padat penduduk yang rentan mengalami kebakaran. Sifat ini juga yang melatarbelakangi bahan asbes digunakan untuk pembuatan baju pemadam kebakaran.

Melansir laman National Institutes of Health, asbes dianggap berbahaya karena memiliki serat yang sangat kecil dan tipis, sehingga tak bisa dilihat oleh mata telanjang. Ketika asbes rusak serat mikroskopis atau partikel kecil  ini akan berterbangan di udara dan bisa bertahan hingga berhari-hari yang ketika dihirup akan masuk paru-paru. Karena sifatnya yang tahan lama membuat serat asbes akan tinggal lama dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun, efek buruknya pun akan muncul setelah bertahun-tahun.

Karena efeknya yang tak langsung terlihat membuat kita tidak khawatir akan bahayanya. Nyatanya asbes merupakan salah satu pemicu penyakit yang mematikan seperti asbestosis. Asbestosis yaitu pneumokoniosis yang tidak dapat disembuhkan yang mana sangat beresiko untuk terjadinya kanker dan  mesothelioma, mesoteliome adalah salah satu jenis kanker ganas yang ditemukan dilapisan dada atau perut yang dapat menyebabkan kematian.

Ternyata asbes tidak hanya hanya melalui indra penghirup akan tetapi dapat masuk lewat debu yang nempel dikulit kita yang sehingga menyebabkan iritasi yang ketika digaruk debu tersebut akan masuk kedalam tubuh melalui lubang pori-pori, kemudian berkembang menjadi kanker kulit. 

Di tanah air asbes sudah sangat lama digunakan yaitu  sejak tahun 1950, sehingga tidak mengherankan jika asbes akrab ditelinga masyarakat Indonesia bahkan penggunaannya sudah tersebar hampir ke semua kota di Indonesia. Di Indonesia, 90 persen dari volume total produksi asbes dipakai untuk pembuatan atap, dan sisanya untuk kampas rem, pipa gas, kabel, dan sebagainya.

70 persen produksi asbestos di dunia digunakan di Asia dengan pengguna terbanyak ialah Cina disusul India dan Indonesia. Menurut data Indonesia Ban Asbestos Network (INA-BAN) Pada tahun 2019 diperkirakan terdapat 1.661 kematian di Indonesia akibat paparan asbes di tempat kerja, dimana 82 persen di antaranya berasal dari kanker paru-paru dengan 1.268 kematian, 14 persen  atau 225 kematian diantaranya berasal dari mesothelioma. 53 persen dari total kematian akibat kanker paru akibat paparan asbes di Indonesia terjadi di Pulau Jawa. Angka tersebut bukan tidak mungkin akan bertambah dari waktu ke waktu jika pemerintah terus terlena dan tidak berupaya untuk mengurangi penggunaannya. 

Berdasarkan perkiraan dari Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Buruh Internasional: 107.000--112.000 kematian, sedangkan penelitian terkini yang dimuat  dalam jurnal "Global Panorama of National Experiences in Public Health Actions to Ban Asbestos" menyatakan  bahwa kematian yang disebabkan asbes secara sejummlah 255.000 jiwa. 

Melihat tinginya dampak kematian tersebut, WHO melarang keras penggunaan asbestos karena berbahaya. Menurut laporan International Ban Asbestos 55 negara telah melarang total penggunan asbes. Bagaimana dengan Indonesia? sampai saat ini Indonesia masih mempertahankan penggunaan asbes padahal banyak penelitian yang memuat bahwa asbes berbahaya. Namun pemerintah terlihat abay menangani isu tersebut.

LSM Jaringan Indonesia Larang Asbes sendiri telah mendesak pemerintah untuk berhenti mengimpor asbes sejak tahun 2012.  Namun nyatanya Per tahun 2020 Indonesia menjadi negara pengkonsumsi bahan baku asbes terbesar di dunia, dalam jangka waktu 2010-2019 Indonesia mengimpor 100.000 ton asbes pertahun padahal negara lain tengah melarang penggunaan asbes karena berbahaya bagi Kesehatan. Angka penggunaan asbes yang tinggi membuat resiko terpaparnya juga tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun