Diabetes Melitus (DM) tentunya sudah wajib minum obat. Pertanyaannya, "kalau masih prediabetes, apa perlu minum obat, dok? Kan belum diabetes, dok."Â Â
Orang yang sudah didiagnosa denganPertanyaan ini cukup sering ditanyakan di tempat praktik sehari-hari dan mari kita bahas di sini, ya. Sebelumnya kita ketahui dulu definisi dari prediabetes itu sendiri.Â
Prediabetes adalah kondisi di mana glukosa darah atau pada pengukuran HbA1c berada di atas nilai normal, tetapi belum dapat dikatakan diabetes.Â
Tentunya untuk mengetahui seseorang diabetes atau prediabetes perlu diketahui nilai normal dari HbA1c, gula darah puasa (GDP), dan gula darah 2 jam setelah tes toleransi glukosa oral (GD 2 jam setelah TTGO).
Untuk membantu memahaminya, HbA1c itu merupakan pemeriksaan darah yang menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah seseorang dalam tiga bulan terakhir.Â
GDP diperiksa setelah pasien puasa makan selama 10-12 jam, biasanya puasa dari malam sebelum tidur lalu keesokan paginya diperiksakan gula darah puasanya.Â
Sedangkan, Â GD 2 jam setelah TTGO itu seseorang akan diberikan sebanyak 75 gram gula pasir ditambah 250 ml air (habis dalam 5 menit) lalu pasien dipuaskan hingga 2 jam kemudian diperiksa gula darahnya.
Nilai normal, prediabetes, dan diabetes
Jadi apakah perlu obat DM buat yang prediabetes?
Jawabannya perlu, karena menurut penelitian, kondisi prediabetes akan menjadi diabetes dalam 3-5 tahun yang akan datang.Â
Pertanyaan yang muncul kembali, "Memang tidak bisa dok dengan mengubah gaya hidup, perbanyak olahraga dan diet saja?"Â