Apa yang ada di benak kalian begitu mendengar kata Disney?
Disney di beberapa tahun belakangan, kembali menghadirkan memori masa kecil kita terhadap film animasi tahun '90an.Â
Tahun 2019 menjadi tahun kembalinya Aladdin sebagai film live action keempat setelah Dumbo (2019).
Langkah yang diambil oleh Disney terbilang cerdas dengan menghidupkan karakter dari tokoh animasi menjadi lebih nyata.Â
Tentu saja di balik megahnya kota Agrabah dan lincahnya karpet terbang Aladdin tidak jauh dari visualisasi yang menakjubkan.
CGI atau Computer Graphic Image menjadi salah satu ilmu komputer yang digunakan untuk menciptakan visualisasi yang indah daripada sebelumnya.
 Teknologi CGI ini bisa dibilang sebagai trik para penggarap film dalam memanipulasi gambar dua dimensi atau tiga dimensi menjadi sebuah animasi gambar gerak beraturan.Â
Di dalam film, jika kita ingin menjelajahi luar angkasa, kita tidak perlu benar-benar ke luar angkasa.
Melalui bantuan teknologi CGI, latar cerita bisa menjadi sangat imajinatif. Film Aladdin mampu memberikan kesan yang sangat menakjubkan dengan pemandangan kota Agrabah. Kalian yang sudah menonton, pasti takjub bukan?
Lantas kalian ingat atau tidak ketika Aladdin dan Jasmine menyusuri kota menggunakan karpet terbang. Adegan tersebut terlihat seperti nyata dan kita pun dapat turut merasakan atmosfer terbang dengan karpet diiringi lagu legendaris "A Whole New World."
CGI selain digunakan untuk menghidupkan sebuah film, tentu saja dapat menghemat biaya produksi. Menggarap suatu film pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit.Â
Maka dari itu, kehadiran teknologi ini sungguh membantu pekerja film dalam menghemat pengeluaran.
Bersamaan dengan teknologi CGI yang digunakan, film Aladdin juga menyuguhkan soundtrack yang tidak kalah indahnya.Â
"Speechless" menjadi salah satu lagu ikonik setelah lagu "A Whole New World" yang dinyanyikan oleh pemeran Jasmine sendiri, yaitu Naomi Scott.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat dalam dunia perfilman ternyata memang memberikan dampak yang bisa kita rasakan sebagai penikmat film, khususnya film Disney Aladdin.
Film Aladdin yang dikemas menggunakan visualisasi menakjubkan berkat teknologi CGI membuat kita sangat tertarik untuk menonton film ini.Â
Ketika kita menonton trailer dari Aladdin, cuplikan tersebut mampu menggugah semangat untuk menonton film itu. Apalagi film ini mengajak kita untuk bernostalgia bersama.
Pertanyaannya, menurut kalian apakah film ini sukses besar? Ya, karakter yang awalnya dibangun melalui animasi, lalu dibawa ke dalam live action membawa Aladdin dalam kesuksesan besar.Â
Di Indonesia, film Aladdin juga memiliki implikasi sosial terhadap masyarakatnya. Selain masyarakat berbondong-bondong menuju bioskop untuk menonton film Aladdin, ternyata 2 lagu ikonik yang sangat merepresentasikan film ini, yaitu "A Whole New World"Â dan "Speechless"Â ramai dinyanyikan di youtube.
Hal tersebut tentu saja menarik perhatian banyak orang, karena dengan begitu soundtrack film Aladdin berhasil menancap di kepala para penontonnya.Â
Bahkan ketika film ini dirilis, hampir di semua tempat contohnya pusat perbelanjaan memutar lagu "A Whole New World".Â
Selain cover lagu dari film Aladdin, ternyata masyarakat Indonesia tidak kalah kreatif dengan membuat video yang memparodikan beberapa adegan di film itu.Â
Tidak ketinggalan juga diiringi lagu "A Whole New World". Video tersebut kemudian diunggah di youtube dan mendapatkan komentar yang positif.
Video parodi tersebut dikreasikan dengan detail-detail yang bisa dibilang bagus. Visualnya pun patut diacungi jempol.Â
Sebenarnya parodi Aladdin tidak hanya datang dari channel Ojemo saja, melainkan banyak juga yang lainnya di youtube.
Tidak hanya sampai disitu saja, Aladdin yang berhasil membawa kita menelusuri memori masa kecil juga membuat Disney akhirnya menciptakan boneka Jasmine dan Aladdin.Â
Hal tersebut dapat dirasakan di Indonesia juga, lantaran banyak dijual di toko-toko mainan.
Boneka Jasmine bukan hanya sekedar boneka saja, melainkan mainan tersebut dapat menyanyikan lagu legendaris "A Whole New World ".Â
Cukup dengan menekan kalung yang tersemat di leher boneka Jasmine, boneka itu akan bersuara.
Tentunya boneka tersebut menjadi daya tarik tersendiri, karena dapat memikat berbagai kalangan. Tidak hanya dari anak-anak saja.
Pada akhirnya film Aladdin dengan kesuksesannya mampu mewabah tidak hanya di Amerika saja, namun di seluruh dunia. Itulah yang menjadikan Aladdin menjadi film yang ikonik dan dapat diingat sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H