“Lang, makan siang yuk.” Ajak temanku, Edward.
“Bentar dulu, gue mau kirim foto-fotonya ke Nico dulu.” Jawabku. “Nah selesai.”
“Naik mobil lo apa gue?” Tanya Edward sambil memutar-mutar kuncinya.
“Elo aja deh. Mobil gue ada di bengkel.”
“Oke oke. Kasian elo juga habis ngelembur biarkan gue berbaik hati menjadi sopir lo hari ini.”
“Thanks, Bro.” Jawabku sambil merangkul pundaknya.
“Udeh ah. Nanti dikira homo kita. Gue masih butuh istri nanti tahu gak. Jadi, jangan turunin pamor gue.” Katanya dengan berlagak sok jijik.
“Hahahaha..... kan gue emang suka sama lo.” Kataku sambil mengedipkan mata.
“Sarap.” Jawabnya sambil tertawa kecil.
#####
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!