Mohon tunggu...
Maria Asisia Masi sengari
Maria Asisia Masi sengari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Maria Asisia

Maria Asisia Masi Sengari Adonara, Flores Timur, NTT

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Objek Wisata dan Kearifan Lokal Adonara

2 November 2021   11:41 Diperbarui: 2 November 2021   11:53 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbicara tentang pariwisata, Indonesia merupaka salah satu negara yang memiliki destinasi wisata yang terbilang banyak dan unik. Destinasi wisata yang ada bisa dijadikan sebagai pendapatan daerah sekaligus sumber daya yang bisa dimanfaatkan secara besar-besaran oleh masyarakat, dalam hal ini pemanfaatannya menyeluruh dalam kontrol pemerintah. Salah satau destinasi wisatanya adalah pantai pasir timbul di desa Meko yang ada di pulau Adonara Nusa Tenggara Timur. Untuk bisa sampai di pantai ini, wisatawan harus menyewa perahu atau masyarakat setempat sering menyebutnya sampan. Letaknya yang berada ditengah laut, pantai yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri. 

Sehingga banyak wisatawan lokal maupun international sering mengunjungi pantai ini. Tak hanya indah karena memiliki pasir putih ditengah laut dan dikelilingi oleh pulau-pulau di sampingnya, pasir timbul meko juga menyajikan sunset view dan view bawah laut yang tak kalah indah. Tak jarang wisatawan asing yang datang memanfaatkan kesempatan ini untuk snorkelling and diving. 

Ombak pantainya tidak terlalu berbahaya karena hanya riak-riak kecil saja,saat air laut sedang pasang maka pasir timbul yang ada ditengah laut seakan menghilang, namun saat air laut surut muncullah pasir timbul yang inda ditengah laut. Tak jarang banyak sekali burung-burung yang menjasikannya sebagai tempat singgahan dikala lelah mencari ikan. Dengan daya tarik yang ada, pantai pasir timbul Meko pernah masuk nominasi 3 besar Aanugerah Pesona Indonesia (API) pada tahun 2020.

Selain memiliki wisata alam yang memukau, pulau Adonara juga memiliki beragam kebudayaan yang dapat di saksikan oleh wisatawan yang hendak berkunjung kesana. Salah satunya adalah, prosesi upacara pernikahan yang tergolong unik. 

Sudah menjadi tradisi turun-temurun, dimana pengantin pria yang hendak meminang seorang anak gadis haruslah membayar mahar atau masyarakat setempat menyebutnya belis, dengan gading gajah. Pemberian gading gajah sebagai mahar ini pun masih dibagi sesusai dengan kasta dari si perempuan yang hendak dinikahi. 

Tak hanya memberikan gading gajah sebagai mahar, tetapi si pria juga harus memberikan kain tenun khas pulau Adonara dan juga beberapa ekor hewan seperti kambing dan babi sesuai dengan kasta dari si gadis. Untuk meminang seorang gadis yang berkasta tinggi, pria tersebut harus menyediakan gading gajah sebanyak 5 bilah gading, 7 ekor kambing dan 3 ekor babi. Adapun kain tenun yang dikumpulkan oleh keluarga dari si pria untuk diberikan kepada wanita, dengan minimal 100 lembar kain. 

Sedangkan untuk meminang seorang gadis dari kasta biasa atau dari suku kecil, sang pria boleh memberikan gading minmal 1 dan maksimalnya 3, beserta hewan dan kain yang dapat di sesuaikan dengan kemampuan dari keluarga si pria. Untuk dapat menyaksikan prosesi pernikahan ini, hanyalah beberapa wisatawan yang beruntumg saja. Karena upacara tersebut bisa terbilang jarang, karena kebanyakan pasangan muda lebih memilih untuk kawin lari.

Ada pula makanan khas yang tidak kalah menarik untuk dicoba, salah satunya adalah jagung titi. Jagung titi adalah jenis makanan lokal Adonara yang berbahan dasar jagung yang mengalami proses perendaman, pengeringan dan disangrai lalu dititi menggunakan batu alam. 

Menurut kepercayaan nenek moyang jaman dahulu jagung titi merupakan makanan yang dapat membuat kita kenyang lebih lama, dan karena pada jaman dulu hanya ada jagung titi dan ubi kayu juga makanan yang dihasilkan oleh alam sehingga terlihat nenek-nenek yang masih ada sampai sekarang ini lebih panjang usianya karena mengonsumsi makanan yang dihasilkan alam yang tidak tersentuh oleh bahan kimia apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun