Mohon tunggu...
Maria Arifiati Bahasa
Maria Arifiati Bahasa Mohon Tunggu... -

Ilmu Komunikasi..Jurnalistik UPN Yogyakarta....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seminar Jurnalistik Warga (Citizen Journalism)

10 Desember 2011   07:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:35 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, _Perkembanganjurnalistik online yang kemudian melahirkan citizen journalism atau jurnalistik warga membuka peluang dan tantangan baru bagi jurnalistik di Indonesia.Menyikapi hal tersebut,maka jurusan Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta menyelenggrakan seminar dengan tema “Peluang dan Tantangan Pengembangan Citizen Journalism di Media Massa”yang diselenggarakan Rabu (7/12) di ruang Seminar UPN Yogyakarta

Seminar yang dihadiri oleh mahasiswa komunikasi konsentrasi jurnalistiik UPN Veteran Yogyakarta ini menghadirkan dua orang pembicara yaitu Setia Krisna Sumarno yang merupakan redaksi dari surat kabar Tribun Jogja dan Subhan Afifi,dosen mata kuliah jurnalistik online Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.Setia Krisna Sumarno menjelaskan bahwa citizen jounalism mempunyai manfaat yang besar.Ia mengambil contoh blog di Korea oh my news yang sampai saat ini berkembang sangat pesat dan memiliki manfaat yang besar bagi warga di Korea.Ia juga menjelaskan evolusi dari jurnalisme warga yaitu dimulai dengan surat pembaca,kolom konsultasi,dan kolom advertorial.Setia Sumarno yang merupakan lulusan hukum ini menjelaskan jurnalisme warga memberikan kemudahan yaitu dalam kecepatan penyajian informasi.Kasus terungkapnya Gayus Tambunan yang sedang bersafari di Bali merupakan salah satu bukti manfaat dari jurnalisme warga.Namun salah satu tantangan yang dihadap oleh citizen journalism adalah dalam penyajian informasi kode etik jurnalistik yang kadang-kadang dilanggar oleh penulisnya hal ini diakibatkan kurangnya pengetahuan tentang jurnalistik serta kode etik dalam penulisan berita.Dalam seminar yang dimoderatori oleh Arif Wibawa, pembicara kedua Subhan Afifi menjelaskan dengan adanya jurnalistik online terjadi revolusi dalam media,revolusi itu meliputi interaktif yang terjadi antara jurnalis dan pembaca berita dan berita yang dimuat bersifat permanen.Everyone can be journalist merupakan dampak nyata dari perkembangan jurnalistik online.Salah satu isu yang epnting dalam jurnalistik online adalah jurnalistik online bukan merupakan bentuk persaingan media yang baru,tetapi merupakan perluasan dari media.Mengakhiri materi yang disampaikan Subhan Afifi menjelaskan bahwa salah satu agenda ke depan dalam jurnalistik onleine adalah akurasi dan kredibilitas dalam penyajian berita para jurnalis warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun