Pada tanggal 14 Juli 2024, tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) melaksanakan salah satu program kerja yaitu Eduwisata di Desa Podokoyo. Tim KKN yang beranggotakan 26 orang ini dimbimbing oleh Rizki Maulana Ishaq, S.P., M.P dan Dr. Budi Waluyo, S.P.,M.P.
Dalam hal ini, program Eduwisata yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki oleh masyarakat Tengger. Budaya dan kesenian masyarakat Tengger merupakan salah satu potensi yang dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Mahasiswa KKN FP UB diundang secara langsung oleh Bapak Kusnadi, selaku pemangku adat Suku Tengger untuk mengikuti pelatihan kesenian karawitan. Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti kesenian karawitan gamelan yang diadakan di Wonokitri, Kecamatan Tosari. Â Antusiasme mahasiswa terlihat ketika mereka belajar dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dalam memainkan alat musik tradisional gamelan.
Dalam hal ini, mahasiswa FP UB yang terlibat dalam KKN berpartisipasi aktif dalam mempelajari dan mempraktikkan gamelan. Mereka tidak hanya belajar mengenai teknik memainkan alat musik tradisional ini, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga untuk memperkenalkan dan meningkatkan apresiasi terhadap kesenian tradisional di kalangan generasi muda. "Budaya dan kesenian Tengger saat ini menjadi warisan secara turun temurun dan harus dilestarikan", ucap Bapak Kusnadi selaku pemangku adat.
Secara keseluruhan, antusiasme mahasiswa KKN FP UB terhadap kesenian karawitan gamelan mencerminkan komitmen mereka terhadap pelestarian budaya lokal serta keinginan mereka untuk berkontribusi positif dalam masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat rasa cinta dan kebanggaan terhadap seni tradisional Indonesia di kalangan generasi muda. Para mahasiswa berkolaborasi pemangku adat untuk mempelajari teknik bermain gamelan serta memahami nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya.Â
Mahasiswa mendapatkan sambutan yang sangat hangat oleh masyarakat setempat, mereka merasa sangat senang karena kesenian tradisional mereka dihargai dan dilestarikan. Hal ini tentunya merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi para mahasiswa KKN FP UB dapat berkesempatan dalam mempelajari dan melestarikan budaya suku Tengger.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H