Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI), Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen mengadakan program untuk mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu program MBKM yang diselenggarakan adalah program magang. Program ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja melalui kerja sama dengan berbagai instansi.
Untuk bisa mengikuti magang MBKM ini, mahasiswa harus melewati serangkaian seleksi, mulai dari seleksi administrasi hingga wawancara. Ada empat mahasiswa yang berhasil lolos dalam program hibah PKKM Magang Kerja di PT Syncore Indonesia. Mereka adalah Maria Almaphym Cahya Kusuma Putri, Florentina Dewinda Resti Wulandari, Nabila Asyifa Amanda Handoyo, dan Otto Chrismavian Candela.
Program magang ini berlangsung selama empat bulan, dimulai pada 2 September 2024 hingga 31 Desember 2024. Sebelum memulai magang, para mahasiswa diwajibkan mengikuti wawancara dengan pihak HRD PT Syncore Indonesia yang dilakukan secara daring melalui Zoom. Wawancara ini bertujuan untuk menentukan posisi dan penempatan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan perusahaan.
Hasil dari wawancara tersebut menempatkan Maria dan Florentina di unit BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), sementara Nabila dan Otto ditempatkan di unit BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Penyerahan mahasiswa magang ini dilakukan oleh empat dosen pembimbing lapangan, yaitu Nike Larasati, SE, MM, Mutya Paramita Pratita, SE, M.Sc, Riska Fii Ahsani, SE, M.Sc, dan Setia Murningsih, SE, M.Si, yang turut memastikan kelancaran pelaksanaan program magang ini.
Di BLUD PT Syncore Indonesia, para mahasiswa diberi tugas untuk membantu berbagai proyek yang dikerjakan oleh konsultan BLUD. Salah satu kegiatan utama yang mereka ikuti adalah pendampingan penyusunan laporan kinerja BLUD Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa magang bertugas membantu enam hingga tujuh puskesmas yang dibagi menjadi dua gelombang. Mereka membantu puskesmas dalam menginput data ke sistem BLUD sekaligus mendampingi proses penyusunan dokumen laporan kinerja. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang sistem BLUD, tetapi juga melatih kemampuan komunikasi.
Program magang ini memberikan pengalaman langsung bagi para mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja. Mereka diajak untuk terlibat dalam berbagai proyek nyata yang membutuhkan kemampuan manajemen waktu, dan kerja sama tim. "Melalui magang ini, kami mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Selain ilmu yang kami dapatkan di kampus, pengalaman ini menjadi bekal penting untuk menghadapi dunia kerja," ujar Maria Almaphym.
Kesuksesan program magang ini tidak lepas dari dukungan penuh dosen pembimbing lapangan. Dengan berakhirnya program magang pada akhir tahun 2024, keempat mahasiswa ini diharapkan mampu mengimplementasikan pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh selama magang dalam karier mereka ke depan. Program MBKM ini menjadi langkah strategis UNISRI untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki pengalaman praktis yang memadai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H