Mohon tunggu...
dr.Maria Alfiani Kusnowati
dr.Maria Alfiani Kusnowati Mohon Tunggu... Dokter - Dokter/Health Educator

Dokter/Health Educator

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Mental, dari Depresi hingga Skizofrenia

23 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 23 Juli 2024   09:21 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://dokterensiklopedia.com/pentingnya-menjaga-dan-memelihara-kesehatan-mental-di-era-modern/ 

Gangguan mental adalah kondisi yang ditandai oleh gangguan signifikan dalam kognisi, regulasi emosi, atau perilaku yang biasanya menyebabkan distress atau gangguan dalam fungsi penting sehari-hari. Berikut adalah beberapa jenis gangguan mental yang umum berdasarkan data dan informasi dari WHO.

1. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan melibatkan ketakutan dan kekhawatiran berlebihan yang mengganggu fungsi sehari-hari. Beberapa jenis gangguan kecemasan meliputi gangguan kecemasan umum, gangguan panik, dan gangguan kecemasan sosial. Terapi psikologis dan obat-obatan dapat efektif dalam pengobatan.

2. Depresi

Depresi ditandai oleh perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat, dan gangguan dalam tidur dan nafsu makan. Orang dengan depresi juga bisa mengalami perasaan bersalah, rendah diri, dan pikiran untuk bunuh diri. Pengobatan termasuk terapi psikologis dan obat-obatan.

3. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar ditandai oleh episode depresi yang bergantian dengan episode mania, di mana seseorang merasa sangat sedih dan berenergi atau euforia secara bergantian tiap episode. Pengobatan biasanya melibatkan edukasi, pengurangan stres, dan obat-obatan.

4. Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)

PTSD dapat berkembang setelah seseorang mengalami kejadian traumatis. Gejala termasuk mengulang kembali kejadian dalam bentuk ingatan yang mengganggu, mimpi buruk, dan perasaan bahaya yang berkelanjutan. Terapi psikologis bisa sangat membantu dalam pengobatan PTSD.

5. Skizofrenia

Skizofrenia melibatkan gangguan persepsi dan perilaku, termasuk delusi dan halusinasi. Pengobatan meliputi obat-obatan, pendidikan psikologis, dan rehabilitasi psikosial.

6. Gangguan Makan

Gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa melibatkan pola makan yang tidak normal dan perhatian berlebihan pada berat badan dan bentuk tubuh. Terapi berbasis keluarga dan kognitif dapat efektif dalam pengobatan.

7. Gangguan Perilaku dan Dissosial

Gangguan ini melibatkan perilaku yang melanggar norma sosial atau hak orang lain, seperti perilaku menentang atau tidak patuh yang terus-menerus. Terapi psikologis yang melibatkan orang tua dan pengasuh bisa sangat membantu.

8. Gangguan Neurodevelopmental

Gangguan ini muncul selama periode perkembangan dan melibatkan kesulitan signifikan dalam fungsi intelektual, motorik, bahasa, atau sosial. Contohnya termasuk ADHD dan gangguan spektrum autisme. Intervensi psikosial dan terapi perilaku sering digunakan dalam pengobatan.

Faktor Risiko dan Dukungan Kesehatan Mental

Faktor risiko untuk gangguan mental termasuk kemiskinan, kekerasan, dan ketidaksetaraan. Sistem kesehatan sering kali tidak memenuhi kebutuhan penderita gangguan mental, dan banyak yang tidak menerima perawatan yang memadai. Dukungan sosial juga penting, termasuk bantuan dalam hubungan pribadi, pendidikan, dan pekerjaan.

Daftar Pustaka

  1. Institute of Health Metrics and Evaluation. Global Health Data Exchange (GHDx).
  2. World Health Organization. Mental Health and COVID-19: Early evidence of the pandemic's impact.
  3. Charlson, F., et al. New WHO prevalence estimates of mental disorders in conflict settings: a systematic review and meta-analysis.
  4. Laursen TM, et al. Excess early mortality in schizophrenia.
  5. World Health Organization. Mental health atlas 2020.
  6. Moitra M, et al. The global gap in treatment coverage for major depressive disorder in 84 countries from 2000--2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun