Media sosial kini merupakan sarana berbagi paling cepat, dan mudah bagi masyarakat. Banyak hal dapat dibagikan dan diperoleh dari media sosial baik instagram, facebook, twitter dll. Konsumsi informasi dan banjir informasi silih berganti. Informasi yang dibagikan di dalamnya merambah hingga jurnalisme. Berita sering kali dibagikan melalui akun sosial media, contohnya akun line jogja24. Jogja 24 ini mengabarkan berbagai peristiwa terkini yang terjadi di Yogyakarta melalui postingan pada timeline L:ine. Dalam kasus akun Jogja24 sejauh ini jurnalistik di dalamnya sesuai dimana 5w + 1H tetap diutamakan.
Akun berita formal seperti Jogja24 relevan menjadi bagian dari jurnalisme dalam sosial media. Sayangnya tidak semua informasi dan berita yang dibagikan melalui sosial media sesuai dengan kaidah jurnalistik sebenarnya. Beberapa orang membagikan info yang ala kadarnya, tidak jarang bahkan menjadi informasi yang sekedar hoax. Transaksi berita yang seperti itulah yang harus dihindari. Sejauh yang saya ikuti akun Jogja 24 sangat membantu dalam pembagian informasi. Update berita lebih cepat. Pemanfaatan media sosial Line dirasa lebih dekat dengan khlayaknya. Respon langsung sangat mudah dilakukan.
Seperti kasus pembacokan, perampokan,dll yang beberapa akhir ini sering terjadi di Jogja. Saya bahkan mengikuti update lebih mudah. Jogja24 sebagai temepat memperolehinformasi dengan lebih mudah. Jurnalisme di dalamnya lebih terarah. Pemanfaatan akun Line ini merupakan hal sederhan yang bisa ditiru untuk memanfaatkan media sosial dan jurnalisme dalam satu kesatuan. Akun Jogja24 bisa di adaptasi di daerah lain. Sehingga sosial media yang bersifat messengger seperti Line llebih terasa manfaatnya. Tidak hanya untuk chating, tetapi memperoleh berita bisa lebih mudah. Bahkan konfirmasi berita dengan cepat bisa dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H