3. Â Â Â Nilai konvergensi dan bisnis yang terkadang bercampur dengan produk jurnalistik.
4. Â Â Â Kebingungan tentang siapa sebenarnya yang jurnalis dan standar yang relevan.
Dalam hal ini pada dasarnya jurnalis dan masyarakat saling berkaitan, entah siapa yang menjadi objek maupun subjek. Tak jarang jurnalis pun memperoleh informasi dari warga sendiri, dan wargapun membutuhkan informasi karya sang jurnalis. Ketepatan dan keakuratan isi berita lah yang perlu diutamakan. Agar jurnalis  maupun warga sama-sama tidak menghasilkan berita, dan informasi abal-abal yang menyesatkan.
Â
Â
Sumber Referensi :
Fidler Roger. (2003). Mediamorfosis. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Holmes David. (2005). Komunikasi Media, Teknologi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nasution Zulkarimein. (2015). Etika Jurnalisme Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rajawali Pers.
McAdams, M. (2012). Jurnalisme Online.
http://aji.or.id/upload/article_doc/Media_Online.pdf