Menghargai Setiap Perbedaan Itu Baik

Sebagai manusia kita tidak berhenti melakukan hubungan sesama manusia, berbicara satu sama lain. Kita pasti memerlukan manusia lain disisi kita. Dengan banyaknya manusia didunia ini sudah pasti memiliki karakter yang berbeda-beda mulai dari agama, bangsa, negara, ras, dan suku. 

Interaksi saya dalam menghadapi perbedaan ini dengan cara tetap berhubungan baik kepada teman-teman tanpa membeda-bedakan satu sama lain atau yang sering disebut sebagai rasis. Dalam berteman kita pasti menemukan banyak perbedaan, saya tidak mengambil masalah dalam hal seperti ini selama masih termasuk dalam lingkungan yang positif.

Di sisi lain saya juga mempunyai sahabat dekat sewaktu SMA. Kami berdua sangat mempunyai banyak perbedaan diantaranya beda suku, bahkan beda jenis kelamin juga. Dia lakilaki dan saya perempuan, bisa dibilang dia orang yang paling berperan dalam hidup saya selama SMA. Ketika di SMA kami berdua selalu bersama-sama, apa-apa selalu berdua, bahkan kami pernah ikut lomba mewakili sekolah. Saya juga sangat bersyukur dipertemukan dengan orang seperti dia. 

Setiap sekolah selalu diantar jemput oleh dia meskipun rumah kami beda arah tetap saja dia yang menjemput saya kalau mau pergi sekolah. Banyak hal yang sudah saya lalui bersamanya. Panggil saja namanya Bang Yedam dia orang yang sangat pintar, sangat baik, ramah, dan juga receh sekali alias suka bercanda. 

Yedam juga merupakan ketua osis disekolah saya, dan bisa dibilang Yedam orang yang paling sibuk ketika berada disekolah. Perbedaan bukanlah hal yang harus dipermasalahlan dalam hidup ini. Banyak sekali perbedaan antara saya dengan Yedam tetapi menurut saya perbedaan inilah yang saling menyatuhkan kami.

Selanjutnya saya juga menyadari bahwa dari berbagai negara didunia ini sangat banyak sekali budayanya Ada bermacam-macam budaya disetiap daerah, bahkan dikelas saya sendiri sewaktu SMA banyak sekali budaya dari suku teman sekelas saya. Disini sudah tercerminkan ketika guru seni budaya mengasi tugas sekolah dengan membuat kelompok tari dari budaya suku masing-masing. 

Otomatis ga semua terbagi rata ketika ada yang sesama suku, jadi kami yang berbeda-beda suku di jadikan satu lalu disuruh menarikan tarian dari budaya suku lain. Dan kita mempelajari tarian dari budaya suku lain tidak dengan menarikan tarian suku sendiri. Disinilah kami belajar dan melihat bahwa banyak sekali budaya unik di Indonesia ini, jadi kami sekelas pun dengan senang mempelajari budaya budaya yang berbeda.

Sementara itu banyak sekali orang yang mempunyai suku berbeda-beda disekolah saya. Sehingga jika dibilang bahasa yang digunakan terkadang bahasa suku teman masing-masing. Terkadang teman saya juga berbicara menggunakan bahasa suku bugis lalu disambung lagi dengan teman saya yang suku jawa, jadi dia berbicara menggunakan bahasa suku masing-masing tetapi tetap saling mengerti. Sangat lucu ketika diingat lagi masa-masa SMA ini. 

Tetapi ketika saya ditanya apakah saya setuju menggunakan bahasa daerah disekolah, maka jawaban saya tidak setuju mengapa demikian?  Karena saya pribadi tidak mau berbicara menggunakan bahasa daerah, sangat banyak orang dengan suku yang berbeda-beda nah ketika kita menggunakan bahasa daerah masing-masing apakah banyak orang yang mengerti? 

Pasti tidak banyak yang mengerti apalagi kalau bukan suku mereka sendiri. Jadi saya lebih setuju kalau disekolah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan. Supaya semua orang mengerti apa yang kita maksud tanpa menjelaskan banyak kali. Tetapi tetap menghargai setiap bahasa yang ada.

Selain itu sudah banyak suku yang saya temui selama SMA, jadi ada macam-macam suku di Indonesia yang sangat unik sekali dengan berbagai ragam aktivitasnya.