Mohon tunggu...
Maria Fina
Maria Fina Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan HR- Motivator- Blogger - Financial Consultant

Saya memiliki pengalaman penuh di bidang HR dan Financial, Pembicara (Motivator), Trainer, Mental Health, Life Coach Healing Instructor, saya sebagai CEO di Afia consulting yang membantu dibidang Human Resources, juga pengembangan diri, Mindfulness , Karir kerja, dan digital creator, bidang lain sebagai Konsellor expert di Bully id indonesia dan jakarta community dan Sembuh yang mau konsultasi Privat silahkan Klik link https://linktr.ee/Sharingwithfina

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Perusahaan PHK Karyawan, Keuangan Jebol karena Pandemi

24 Agustus 2021   09:00 Diperbarui: 24 Agustus 2021   09:11 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Karena Pandemi, Karena PPKM mulai bertambah lagi efek efisiensi kerja bahkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi diberbagai sektor, ditengah kasus Covid 19 masih tinggi, hal mulai berdampak di berbagai sektor dan secara umum dampaknya hampir keseluruhan harus memutuskan untuk melakukan PHK kepada karyawannya. 

Sektor Ritel sampai Migas pun tidak kalah mengalami keterpurukan ekonomi akibat situasi pandemi covid 19 melanda dunia.


Banyak orang tahun 2020 masih optimis, bahwa kondisi ini akan berakhir di awal tahun 2021, namun hingg saat ini masih terus berlanjut, perusahaan perusahaan kecil dan cash flow nya juga tidak optimal bisa jadi akan mengalami kemunduran bahkan secara perlahan melakukan PHK kepada karyawannya.

Banyak akhirnya mereka mencoba melamar kerja di situasi saat ini, mencoba peruntungan dan melamar kesana kemari agar masih ada kesempatan untuk bisa diterima bekerja dan memiliki penghasilan.

Inilah yang disebut terlalu lama bekerja di tempat bekerja kita, juga tidak menjamin posisi kita akan selalu Aman untuk selamanya bekerja disana. tenaga kerja yang hanya memiliki skill pas pasan dan juga rutinitas skill yang hanya bisa standard dan tidak pernah upgrade diri, merasa kerjanya tidak terjadi apa- apa banyak yang mengandalkan Penghasilan Bulanannya, habis tunggu lagi gaji bulanan tanpa memikirkan untuk menabung atau menyiapkan rencana keuangan buat masa depan atau dana darurat sekalipun.

Akibatnya ketika terjadi kondisi pandemi ini, tabungan nya makin lama, makin berkurang, walaupun bisa jadi sebagaian karyawan menerima Dana pesangon, namun jika tidak dikelola dengan baik, akan lama-lama habis juga.

merasa uang cukup, tinggal buka usaha maka bisa diputar putar dananya dan pemasukan, namun tanpa sadar usaha usaha yang dianggap mampu memberikan penghasilan malah menjadi boomerang bagi dirinya, karena ternyata pemahaman tentang menjalankan bisnis, dan ketahanan mental dan cash flow usaha yang muter muterin aja, kebanyakan diambil dari dana financial pribadi, sehingga ketika tidak ada perkembangan usaha, tabungan habis, cari kerja lagi, itupun akhirnya karena faktor usia sampai saat ini masih menganggur.

Belajar dari hal -hal ini, sebagai manusia kita harus berani survive, berani keluar dari zona nyaman kita, berani ambil peluang kesempatan yang ada, walaupun hati kita tidak nyaman menjalaninya, sejalan dengan waktu belajarlah bersyukur dan mencintai, pasti ada jalan dan kesempatan untuk maju di tengah pandemi ini.

Namun jika tidak, dan hanya tunggu bola, keuangan kita jebol sana sini, tanpa pemasukan pasti, sudah pasti pengeluaran jalan terus bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun