Mohon tunggu...
Maria NataliaTari Nitti
Maria NataliaTari Nitti Mohon Tunggu... Guru - Pelajar Mahasiswa

Saya Suka Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Intelektual dan Perkembangan Emosi

27 November 2023   08:07 Diperbarui: 27 November 2023   08:16 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan intelektual dan emosi merupakan dua aspek penting dalam kehidupan manusia. Keduanya saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Perkembangan intelektual berkaitan dengan kemampuan kognitif dan intelektual seseorang, sedangkan perkembangan emosi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mengelola emosi dan merespons lingkungan sekitarnya.

Perkembangan intelektual dimulai sejak bayi lahir. Pada awalnya, bayi hanya mampu merespons rangsangan fisik, seperti suara, cahaya, dan sentuhan. Namun, seiring dengan waktu, bayi mulai mengembangkan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan ini terus berkembang hingga masa kanak-kanak dan remaja.

Pada masa kanak-kanak, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir abstrak dan logis. Mereka juga mulai belajar membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu, mereka juga mulai mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Perkembangan intelektual terus berlanjut hingga masa remaja dan dewasa. Pada masa remaja, individu mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis dan analitis. Mereka juga mulai mengembangkan minat dan bakat yang lebih spesifik.

Perkembangan emosi juga dimulai sejak bayi lahir. Pada awalnya, bayi hanya mampu mengekspresikan emosi dasar seperti senang, sedih, marah, dan takut. Namun, seiring dengan waktu, mereka mulai mengembangkan kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri.

Pada masa kanak-kanak, anak-anak mulai belajar untuk mengenali emosi mereka sendiri dan emosi orang lain. Mereka juga mulai belajar untuk mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang tepat dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

Perkembangan emosi terus berlanjut hingga masa remaja dan dewasa. Pada masa remaja, individu mulai mengalami perubahan emosi yang signifikan. Mereka mulai merasakan perasaan cinta dan rasa hormat terhadap orang lain. Mereka juga mulai belajar untuk mengelola emosi negatif seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Perkembangan intelektual dan emosi sangat penting dalam kehidupan manusia. Keduanya saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Individu yang memiliki perkembangan intelektual dan emosi yang baik akan lebih mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan dan mencapai kesuksesan yang lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memperhatikan perkembangan intelektual dan emosi anak-anak mereka dan memberikan dukungan yang tepat untuk membantu mereka berkembang dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun