Mohon tunggu...
Maria
Maria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Menyimpan Sayuran agar Tetap Segar dan Tahan Lama

18 Desember 2023   23:42 Diperbarui: 18 Desember 2023   23:50 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suhu penyimpanan yang tepat dapat membantu menjaga kesegaran sayuran. Penyimpanan pada suhu rendah (mendekati titik beku air) dapat mengurangi laju respirasi produk hortikultura dan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk.

Menggunakan Wadah yang Kedap Udara

Gunakan wadah yang kedap udara untuk menyimpan sayuran. Wadah yang kedap udara dapat membantu menjaga kelembapan sayuran dan mencegahnya dari kontaminasi.

Pisahkan Sayuran Sesuai Jenis

Pisahkan sayuran dengan jenisnya untuk mencegah penyebaran bakteri dan jamur. Misalnya, sayuran berdaun hijau, umbi-umbian, sayuran buah, dan sayuran umbi akar. Sayur-sayuran berdaun hijau seperti bayam, bok choy, dan sawi bisa tahan lebih lama jika dicuci, dikeringkan, dan dimasukkan ke dalam kulkas di wadah atau plastik tertutup. Sayuran umbi-umbian seperti bawang merah, kentang, ketela, dan sebagainya tidak perlu disimpan dalam kulkas. Umbi-umbian sebaknya disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari paparan suhu panas serta cahaya. Sayuran buah seperti tomat jika belum matang sempurna sebaiknya disimpan disuhu ruang. Jika sudah matang sebaiknya disimpan dalam kulkas. Sayuran umbi akar seperti wortel, bit, dan turnip lebih fleksibel dalam hal penyimpanan karena tidak menghasilkan banyak gas etilen sehingga aman disimpan dalam kulkas. Jika masih terdapat bagian hijau daun, sebaiknya dipotong karena bagian ini dapat menyerap kelembaban dari sayuran lain.

Gunakan Sayuran yang Matang terlebih dahulu

Gunakan sayuran yang hampir matang terlebih dahulu untuk menghindari pembusukan. Sayuran yang matang lebih dahulu cenderung memiliki masa simpan yang lebih pendek.

           
Dengan strategi penyimpanan yang tepat, sayuran tidak hanya awet dan segar, sayuran yang disimpan dengan benar juga dapat mempertahankan kandungan nutrisinya. Hal ini penting karena sayuran merupakan sumber nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun