Masyarakat seringkali menghadapi berbagai masalah, seperti kemacetan, infrastruktur yang tidak merata, kurangnya aksesibilitas, distribusi barang dan jasa yang terbatas, peningkatan urbanisasi dan pertumbuhan populasi yang tidak merata dan berlebihan. Hal-hal ini mengakibatkan kesenjangan dalam aksesibilitas, masyarakat akan semakin terdesak dan kesulitan, serta akibatnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat. Oleh karena itu aksesibilitas merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, Indonesia harus membuka dan memperluas akses transportasi disemua wilayah baik di perkotaan maupun di pedesaan. Sistem transportasi yang mudah dan efisien adalah kunci untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Keberadaan sistem transportasi yang baik sangat penting untuk mendukung mobilitas, meningkatkan konektivitas antar wilayah, mengurangi kemacetan, menghemat waktu, dan mengurangi biaya transportasi, serta meningkatkan produktivitas masyarakat. Di samping itu, transportasi umum juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas karbon dan membuka lapangan kerja yang luas, yang akan menjadi faktor penting untuk pembangunan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, investasi dan pengembangan infrastruktur transportasi umum menjadi faktor utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia. Masyarakat sangat berharap akan perbaikan yang berkelanjutan dan infrastruktur yang ramah lingkungan seperti perbaikan atau pembangunan jalan raya, jembatan, rel kereta, dan akses transportasi umum. Dengan demikian, sistem transportasi di Indonesia bukan hanya sekadar soal pengembangan infrastruktur atau aksesibilitas, tetapi juga berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup, efisiensi ekonomi, pemerataan dan keadilan sosial.
Hal ini mencerminkan keyakinan bahwa masyarakat menginginkan sistem perekonomian di Indonesia semakin maju, lapangan kerja yang terbuka luas dan membuka akses pasar bagi pelaku usaha, terutama di daerah terpencil. Dengan demikian, sistem transportasi yang andal diharapkan mampu mengurangi ketimpangan ekonomi dan mendukung penciptaan lapangan kerja. Selain itu dengan berfokus pada pengembangan transportasi, kita tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat fondasi sosial dan ekonomi bangsa untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dengan kata lain, investasi dalam transportasi dan infrastruktur tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga membawa dampak baik bagi kesejahteraan sosial dan lingkungan. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan sistem transportasi yang berkelanjutan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai kemajuan ekonomi yang inklusif di masa depan, serta meningkatkan kualitas hidup warganya.
Penulis: Maria Jenni Wijaya
Prodi Manajemen, Soegijapranata Catholic University
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H