Pada kota-kota besar semakin banyak nya populasi penduduk menyebabkan semakin sempitnya lahan tempat tinggal dan membutuhkan perluasan lahan agar terjadi keseimbangan social. Banyak nya bangunan membuat kota semakin terlihat sempit dan mempengaruhi polusi udara.
Bangunan pada perkotaan pada umum nya menggunakan material berupa pasir, semen, dan batu bata. Â Penggunaan material ini membutuhkan waktu untuk menjadikannya sebuah kesatuan yang kokoh. Tapi kali ini ada salah satu alternative yang dapat digunakan guna mempraktiskan pembangunan tempat tinggal manusia maupun akomodasi ruang lingkup kerja.
Kontemer merupakan salah satu kendaraan pengangkut barang yang terdiri dari variasi ukuran yang dimulai dari 20 feet hingga 40 feet serta ukuran lain nya. Kontener dapat mengangkut banyak nya barang sehingga tidak melepas kemungkinan untuk dimanfaat kan lebih dari sekadar mengangkut barang.
Kontener baru dapat memakan biaya yang cukup mahal oleh karena itu, memanfaatkan kontener dapat dilakukan pada kontener bekas. Kontener bekas yang digunakan dapat bervariasi tetapi disarankan kontener bekas dengan kerusakan 70% supaya memudahkan dalam pengolahan kontener bekas. Kerusakan dapat berupa karat, penyok dan serta perubahan struktur pada kontener.
Kontener yang penyok dapat diperbaiki dengan  cara didempul dan karat dapat digosok hingga karat terkikis. Jika sudah , dapat dilakukan pelapisan badan kontener dengan cat dan lain lain sesuai dengan kubutuhan serta pengolahan agar kontener dapat diolah lebih baik dan dapat bertahan lebih lama.
Penggunakan kontener sangat mudah dibandingkan penggunaan dinding bata. Kontener dapat mudah dibongkar dan dipasang, dan dapat dibangun dimana saja tanpa mengharuskan dilokasi tertentu. Praktisnya penggunaan kontener dapat memudahkan pekerjaan manusia dan dapat memaksimal kan lahan dimanapun berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H