Menurut pandangan Andrias Harefa (2004:137), profesionalisme menggambarkan seseorang dengan keterampilan tinggi dan bekerja untuk kepentingan umum dengan pengawasan ketat pada perilaku kerja. Vika Wisnu adalah seorang penulis wanita dimana tulisan yang digarapnya tidak jarang menjadi cerpen pilihan kompas.Â
Pada beberapa kesempatan wawancara, ia mengatakan kalau dirinya bukanlah seorang penulis profesional. Vika menjelaskan kalau seorang penulis profesional mempunyai jadwal menulis dan target-target untuk dicapai. Sedangkan kegiatan menulis ini menjadi cara bagi Vika untuk membebaskan pikirannya (Sumber : iniSurabaya.com).Â
Seperti cerpen-cerpen Vika Wisnu yang lainnya, 'Pacar Pertama' juga merupakan sebuah karya fiksi. Meskipun begitu, Vika Wisnu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan riset-riset agar karyanya lebih mendekati faktual.Â
Sebisa mungkin ia ingin cerpen yang ditulis menyerupai kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, tidak jarang baginya untuk mengutip nama-nama dari kehidupan nyata (sumber : surabaya.tribunnews.com).Â
Alasan saya memilih untuk mengkaji cerpen dengan feminis  karena sebelumnya sudah ada yang mengkaji dengan kajian feminis. Sehingga saya akan menggunakan esai tersebut sebagai referensi feminis pada esai saya. Kedua, dalam cerpen tersebut digambarkan perjuangan seorang perempuan yang sudah ditinggalkan suaminya --menjadi orang tua tunggal--.Â
Ketiga, karena penulis dari cerpen ini pun seorang perempuan hebat bergerak mendobrak pintu patriarki dengan tindakannya --seperti mengurus 2 anaknya sembari bekerja sebagai dosen dan tetap bisa menghasilkan sebuah karya tulis yang indah--.Â
Maggie Humm (1995) berpendapat kalau feminisme adalah sebuah gerakan dan ideologi untuk melepaskan perempuan dari ketidakadilan yang diakibatkan oleh jenis kelaminnya.Â
Sering kali perempuan dikatakan terlalu emosional, sedangkan menurut Barrett dan Fossum (dalam Kurniawan & Hasanat, 2007) emosi adalah manifestasi dari keadaan fisiologis dan kognitif manusia, yang merupakan mencerminkan cerminan dari budaya dan sistem sosial. Sehingga perempuan tidak bisa dikatakan emosional hanya karena jenis kelaminnya.
Cerpen 'Pacar Pertama' menceritakan kisah dan perjalanan seorang perempuan bernama Sita. Setidaknya sudah sepuluh tahun Sita menjadi seorang janda sejak sepeninggalan suaminya. Sejak saat itu Sita hanya hidup berdua dengan anak satu-satunya bernama Diko. Sebelum suaminya meninggal karena kanker, Mas Amal --suami Sita-- menuliskan sebuah surat yang berisikan permintaan maaf dan hadiah untuk istrinya.
 Mas Amal --Suaminya-- menghadiahkan sebuah empang yang letaknya tepat berada di seberang kebun belakang rumah mereka. Sejak awal danau itu sudah menyimpan sebuah kenangan tersendiri bagi Sita, yaitu sebagai hadiah terakhir dari suaminya. Danau tersebut telah merekam begitu banyak kenangan yang dilalui oleh Sita, anaknya Diko, dan sahabat anaknya Adrian. Kedekatan Adrian dengan Diko sangatlah luar biasa hingga-hingga Adrian memanggil Sita--mama Diko dengan sebutan mama juga.
Peristiwa demi peristiwa Diko dan Adrian lewati, dari perasaan kasmaran, patah hati, memalukan, hingga mereka beranjak dewasa. Saat itu mereka sudah memiliki pekerjaan sendiri, studi yang harus mereka jalani, dan kehidupannya masing-masing.Â