Mohon tunggu...
Maria Hadinda Yanti
Maria Hadinda Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Maria Hadinda Yanti

Penulis pemula, seorang mahasiswa yang mendapat tugas dari dosen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahasa Indonesia yang Bercampur Bahasa Daerah dan Bahasa Kekinian

13 Juli 2021   16:00 Diperbarui: 13 Juli 2021   16:56 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tahukah kalian, bahwa bahasa Indonesia yang kita pakai saat ini sudah bercampur dengan bahasa daerah di indonesia ? Misalnya bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa. 

Masyarakat sudah mulai mengadopsi bahasa Jawa untuk di pakai dalam kegiatan sehari-hari, baik di masyarakat ibu kota maupun masyarakat pedesaan itu sendiri banyak bahasa daerah yang dipakai untuk berbagai kegiatan. 

Dan banyak lagi contoh bahasa daerah yang digunakan dan dicampur baurkan dengan bahasa Indonesia. Akan tetapi sulit untuk kita memperbaiki seseorang yang sudah menggunakan bahasa Indonesia bercampur dengan bahasa daerah mereka, karena logat bahasa daerah mereka terlalu melekat, sehingga akan sangat sulit untuk fokus ke satu bahasa, bahasa Indonesia. 

Namun kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga karena kita memiliki beragam jenis bahasa, mulai dari sabang sampai merauke namun kita tetap bangsa Indonesia yang mempunyai bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia. 

Pada era milenial ini juga banyak sekali para pemuda pemudi milenial memakai bahasa gaul atau juga bisa disebut kekinian, tidak sedikit dari mereka menggunakan bahasa Indonesia bercampur bahasa gaul mereka. 

Misalnya saja bahasa Indonesia yang bercampur dengan bahasa asing, seperti bahasa Inggris. Banyak dari mereka yang memang mempunyai orang tua dari negara asing atau mereka yang hanya ikut- ikut saja dan mengira itu keren jika mereka menggunakan nya. 

Lalu bagaimana kita sebagai bangsa Indonesia harus menanggapi kasus- kasus yang terjadi ini? 

Apa kita harus menegurnya setiap kali bertemu orang yang menggunakan bahasa seperti itu? Atau kita biarkan saja? 

Pada intinya semua harus kita mulai dari diri kita sendiri dulu untuk menerapkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Baiklah terimakasih bagi pembaca yang sudah membaca tulisan saya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun