Mohon tunggu...
Maria Meirina
Maria Meirina Mohon Tunggu... Wiraswasta - The Past is holding the key in to the future

Learning, Growing and Preparing to Bloom..

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ajaib Kata dalam Memaafkan..

22 Mei 2022   11:59 Diperbarui: 22 Mei 2022   12:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Apakah pernah merasa kecewa atau mengecewakan orang lain? Semua pasti pernah merasakan kecewa karena faktor sengaja ataupun tidak sengaja, Kekecewaan dapat menyebabkan sebuah emosi negatif dan saat seseorang tersakiti merasakan ketidakadilan yang mungkin dilakukan oleh kekasih, teman kerja atau keluarga akan mengakibatkan rasa kecewa dan sakit hati. Saat kecewa dan sakit hati itu datang kata apa yang paling dibutuhkan oleh seseorang? Tentunya adalah kata Maaf atau Memaafkan.

   Secara tidak langsung jika seseorang tidak dapat memaafkan, akan menjadi sebuah masalah besar dan mendapatkan siksaan dalam kehidupan. Rasa kecewa atau sakit hati merupakan salah satu hal yang merusak diri dan dapat mempengaruhi kesehatan, Akibat dari rasa sakit tersebut adalah kemarahan dan apa yang terjadi jika terus menerus mendendam amarah? Jika hal ini terjadi dalam sebuah hubungan maka akan muncul kepahitan dalam setiap pengalaman hidup, kehilangan nilai, kesulitan dalam berkoneksi, kecemasan dan depresi.

   Memaaafkan adalah sebuah tantangan dan memaafkan seseorang karena kesalahannya adalah tidak mudah, dalam proses memaafkan akan kembali pikiran negatif akibat penderitaan yang dirasakan dan amarah akan muncul kembali saat mengingat hal-hal buruk yang terjadi terlintas dipikiran. Seberapapun besar rasa sakit dan kecewa berusahalah untuk bertahan dari energi negatif tersebut, Pada saat seseorang mulai memaafkan diri sendiri atau orang lain maka tidak lagi terjebak dalam fase kemarahan karena sudah merasakan kebebasan.

   Penting untuk tidak berpura-pura saat memaafkan karena merupakan bagian dari moral seseorang yang berhubungan dengan kebaikan, kejujuran dan kesabaran. Keinginan untuk meninggalkan rasa kecewa dan sakit hati perlu berasal dari dalam diri dimana berguna untuk mengembangkan pikiran yang lebih dewasa, memperbaiki perasaan dan dapat menjaga hubungan baik dengan orang lain.

   Melakukan kebaikan untuk orang lain yang sudah tidak adil bukanlah merupakan sebuah paksaan karena sudah paham dan mengetahui mana yang baik untuk diri sendiri, juga kesadaran untuk memilih memaafkan. Dengan sebuah kata maaf kadang kala dapat membantu mengelola emosi karena kata maaf menimbulkan efek yang dengan cepat dapat bereaksi seperti obat penenang untuk perasaan dan pikiran, Kata ajaib yang memunculkan rasa tenang dan damai dihati. Memaafkan adalah juga bagian dari keikhlasan yang menawarkan kebaikan dan menjauhkan diri dari pikiran beracun.

   Memaafkan bisa menjadi kekuatan dan keuntungan karena dengan memaafkan seseorang bisa terhindar dari Stres, kecemasan dan depresi. Dilain sisi Memaafkan diri dan orang lain dapat meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri juga memiliki kepuasan dalam hidup. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk bisa memaafkan :

  • Sadar dan mengerti saat ini sedang terluka
  • Mempertimbangkan besarnya rasa sakit dan seberapa besar pengaruhnya dalam hidup sebelum mengambil keputusan
  • Menerima masa lalu yang tidak dapat dirubah dan mengakui amarah yang ada dalam diri
  • Menentukan apakah akan Memaafkan atau tidak karena proses akan dimulai
  • Mulai memperbaiki diri sendiri atau bersama dengan orang lain tergantung pada masalah yang dihadapi
  • Terus belajar untuk memperbaiki diri dan Memaafkan orang yang sudah menyakiti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun