Fase dalam proses perjalanan kehidupan seseorang dari lahir menjadi seorang anak kecil kemudian semakin bertumbuh menjadi besar, masa anak-anak sebuah fase awal yang dimulai dari hal yang menyenangkan, beranjak remaja mulai mencari jati diri sampai dengan proses pendewasaan. Kadang dalam hidup seseorang ada beberapa pengalaman buruk yang pernah terjadi, pada masa tersebut membuat kehidupan terlihat sebagai sebuah tekanan dan mungkin jika bisa terulang lagi berharap kejadian tersebut tidak pernah terjadi.Â
Banyaknya tekanan, konflik dan memori yang terjadi dalam proses kehidupan setiap orang membuat beberapa orang yang merasakanya tidak menyadari bahwa akumulasi kumpulan kejadian buruk dapat menggangu dan menjadi sebuah bibit yang dapat merusak diri. Tekanan stres yang bertumpuk bisa menyebabkan seseorang menjadi depresi. Â Merasa tertekan,merasa bersalah, kesulitan tidur, selalu sedih, selalu merasa lelah merupakan beberapa gejala ringan yang sering di perlihatkan seseorang jika mengalami depresi.
Tumpukan pengalaman pahit, rasa rendah diri dan kesulitan untuk mengekspresikan diri untuk bisa bercerita kepada orang lain menjadi masalah bagi seseorang yang mengalami depresi. Belum lagi kesulitan untuk menemukan orang yang tepat untuk diajak berbicara dan bisa menerima dengan empati, Â menjadi hambatan bagi seseorang yang terkena gejala depresi untuk bisa merasa lebih baik.
Untuk mengurangi Tekanan stres yang kemudian bisa mengacu kepada depresi, hal kecil dan sederhana yang bisa dilakukan jika tidak ada orang yang bisa dipercaya dan paham akan masalah yang dihadapi adalah dengan menulis segala keluh kesah hidup pada sebuah buku atau catatan khusus. Menuliskan secara detail yang terjadi tanpa orang lain mengetahui, menulis melakukan hal sederhana tersebut setiap hari dapat mengurangi kecemasan di dalam hati dan pikiran.
Beberapa hal kecil dan sederhana lainnya jika menyukai olah raga dengan melakukannya secara rutin setiap hari  dapat membantu memindahkan sementara pikiran sehingga menjadi lebih segar, bagi pecinta makanan dengan makan yang sehat juga bisa memperbaiki mood, beristirahat dengan cukup tidur.Â
Hal sederhana yang agak lebih sulit sulit adalah Menantang pikiran Negatif menjadi pikiran yang positif, dengan kesadaran penuh untuk mau menganalisa apa yang sebenarnya terjadi dan apakah yang sedang dirasakan oleh diri sendiri.Â
Untuk dapat mengendalikan rasa sedih,kecewa dan tertekan diperlukan sikap menerima atas kejadian yang dialami, Memang hati dan pikiran akan bertolak belakang dengan keyakinan berfikir bahwa semua bisa teratasi dengan baik maka akan menjadi kunci kesembuhan dan perbaikan emosi.
Karena menantang diri sendiri itu adalah hal yang paling sulit dan akan membuat kekuatan untuk tetap bertahan, tetap sehat dan tetap sadar untuk berdoa kepada pencipta. Mari memulai sesuatu dengan hal yang kecil dan sederhana..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H