Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mungkin Saja Tubuh Kita Bahan Bakunya dari Batu.....

19 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 19 Juni 2024   06:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://tekno.tempo.co/

Mengapa tidak?

Pernahkah Kita merenungkan bahwa massa bumi kita tidak pernah berubah?

Mungkin saja  ada sebagian yang terlempar keluar angkasa raya, tetapi kita juga perlu mengerti bahwa ada meteor atau debu dari angkasa raya yang memasuki atau datang ke bumi kita. Mau tahu berapa massa bumi? 5,9722 x 10 24 kg, walaupun ada yang terlempar ke luar dari bumi, tetapi ada juga yang masuk. Besarannya kurang lebih hampir seimbang. Bila tidak, yang terlempar ke angkasa raya lebih besar atau lebih kecil dari yang masuk ke bumi, maka akan terjadi ketidakseimbangan. Bila ini terjadi, dapat dipastikan bumi akan lepas dari orbitnya.

Dengan tetapnya massa bumi, bumi yang dahulunya banyak dihuni dinosaurus dan tanaman telah berubah jadi manusia. Mengapa demikian?

Bukan kah massa bumi tetap? Jadi yang dahulu tanaman atau batuan ataupun dinosaurus telah mengalami transformasi jadi manusia yang sekarang jumlahnya mencapai kurang lebih : 8.005.176.000 jiwa (8 milyar). Ketika makhluk dinosaurus matig ada, sangat sedikit manusia. Tanaman dan bebatuan yang mendominasi. Bila massa bumi tetap, dari mana asal manusia sekarang? Dengan pemahaman ini berarti terbukti bahwa manusia berasal dari tanah dan bebatuan.

Bila kita bisa memahami asal muasal tubuh kita, maka semestinya kita bisa menerima dan menyayangi segala benda di sekitar kita. Bisa jadi semua akan menjadi manusia di masa akan datang. Ini hanya dasar bahwa massa bumi tetap. Dulu banyak bebatuan, tumbuhan, dan dinosaurus, sekarang banyak manusia yang lahir.

Jadi ternyata mati hidup yang tetap di bumi. Adakah yang keluar dari bumi?

Masih banyak yang belum bisa menerima bahwa pikiran adalah materi. Dari penelitian seseorang, silakan baca lengkap artikel ini, bobot roh 21 gram (kurang lebih). Bila perkiraan ini betul, maka roh pun tidak bisa repas dari bumi. Semakin besar keterikatan atau pikiran di saat kematian hanya tentang materi duniawi, kualitas rohnya juga semakin berat atau tertarik ke bumi. Inilah yang disebut hukum tarik menarik. Kualitas pikiran materi akan tertarik ke bumi. Inilah sebabnya juga roh penasaran juga lahir kembali dengan cepat.

Yang saya maksudkan roh penasaran bukan saja yang meninggal karena kecelakaan atau dibunuh, tetapi yang meninggal masih belum sadar atau belum rela meninggalkan tubuh kasar. Pikirannya masih penuh keterikatan terhadap kenyamanan indrawi. mereka ini bisa lahir dengan cepat. Ingatlah kualitas pikiran serta hukum tarik menarik (The law of Attraction). Bagaimana kita menghindarinya?

Bersihkan atau tingkatkan kualitas pikiran dari kenyamanan indrawi. Dengan kata lain, adalah pekerjaan purna waktu bagi kita untuk mensucikan atau membersihkan kualitas diri atau pikiran dari masalah kebendaan/materi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun