Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lembaga Kepercayaan VS Pot Tanaman

12 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 12 Juni 2024   06:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://radarlamsel.disway.id/

Esensi pesan para suci dan nabi adalah untuk membebaskan jiwa manusia dari mindset keterikatan dunia. Selama lembaga buatan ini masih berpijak dengan pemahaman sempit paling baik atau lebih baik dari yang lainnya selama itu pula tidak akan membebaskan sang jiwa.

Isa sang Masiha atau nabi Isa rela disalib sebagai contoh bahwa setiap insan mesti bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Setiap orang memikul salib perbuatannya sendiri. Yang dilakukan oleh nabi Isa sebagai contoh terhadap murid dan sahabatnya.

Lakoni dan tumbuhkembangkan kemanusiaan dalam diri kita. Tanpa mengembangkan kemanusiaan dalam diri kita, kita tidak akan bisa berhubungan dengan Sang Sumber nutrisi. Bagaikan tanaman yang ada dalam pot. Tidak bisa tumbuh dengan bebas dan subur...

Jadilkanah pola pikir kita bagaikan tanaman yang tumbuh subur di bumi sehingga bermanfaat bagi semua makhluk di bumi....

https://radarlamsel.disway.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun