Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makanan Haram

18 Desember 2023   06:24 Diperbarui: 18 Desember 2023   10:14 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.oneearthretreat.com

Haram

Haram berarti yang tidak diperbolehkan. Makanan yang diharamkan berarti jenis makanan yang dilarang. Bagi pemahaman saya, yang dilarang tentu terkait bagi kesehatan tubuh. Karena kekayaan utama agar tetap bisa melaksanakan segala kegiatan di atas bumi adalah tubuh yang sehat, baik dalam hal perbuatan ataupun mencari uang untuk tetap mempertahankan kehidupan. Saya tidak membahas haram dalam konteks agama tertentu.

Pembahasan makna kata haram dalam artikel ini ditujukan agar manusia tetap bisa marayakan kehidupan, sama sekali bukan untuk menikmati hidup.

Merayakan kehidupan dalam arti bahwa kita memahami tujuan kelahiran di bumi ini. Mungkin ada yang memberikan tanggapan bahwa tujuan utama kelahiran di bumi adalah untuk berbuat kebaikan. Saya setuju, tetapi dengan catatan bahwa tidak membatasi berbuat kebaikan atau kebajikan dalam arti yang sempit.

Pengertian sempit adalah bila kita berbuat kebaikan hanya bagi manusia saja. Yang lebih sempit lagi adalah kita mendefinisikan bahwa perbuat baik hanya untuk golongan yang sepemahaman atau satu keyakinan tertentu. 

Haramkanlah segala jenis makanan yang membuat kita sakit, baik sakit mental maupun fisik. Bila kita bisa mengharamkan segala Jenis makanan yang menghambat kita bisa merayakan kehidupan, maka kita bisa hidup dengan bebas dan bahagia. 

Merayakan Kehidupan

Menikmati hidup berarti kita hanya mengikuti kenikmatan panca indrawi kita. Bila kita hanya menjadi budak kenikmatan indrawi kita, dapat dipastikan tubuh menjadi tidak sehat. Akibatnya kita tidak bisa merayakan kehidupan. Merayakan juga bisa berarti kita mensyukuri berkah kelahiran untuk memenuhi tujuan kelahiran, yaitu kembali menyatu dengan Ilahi. Bukankah kita berasal dari Dia, dan pastinya juga bisa kembali. Agar kita bisa kembali kepada Sang Maha Sumber, pikiran, ucapan dan perbuatan harus baik. Karena inilah Kesejatian Diri kita.

Bebaskan diri dari segala penyakit juga berarti kita mengharamkan segala jenis makanan yang bisa membuat tubuh fisik kita terganggu.

Jenis-jenis makanan yang bisa merusak kesehatan kita adalah daging, segala jenis daging. Sudah terbukti bahwa daging tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Salah satu penyebab pemanasan global adalah peternakan. Dengan kata lain, sesungguhnya dengan konsumsi daging, kita juga berkontribusi menyengsarakan hidup semua makhluk bumi. Selain itu, daging bukanlah jenis makanan manusia. Hal ini bisa kita lihat dari susunan gigi dan panjang usus manusia. Gigi manusia beda dengan  gigi hiu atau serigala. Panjang ususnya juga beda. Panjang usus pemakan daging lebih pendek daripada usus manusia. Artinya bahwa kita menimbun bangkai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun