Tahun 2023 ini menjadi tahun yang lumayan menatang untuk pertumbuhan ekonomi di indonesia,yang melambat 0,05% . di bawah 5,31 persen yang dicapai tahun sebelumnya. Namun, di antara gejolak ekknomi Indonesia dan infalsinya yang begitu tinggi . pemerintah  Indonesia terus berusaha banyak rintangan yang di hadapi.
Dari materi ini kita dapat  melihat lebih dalam tentang kondisi ekonomi di kuartal keempat 2023. Kita akan membahas proyeksi pertumbuhan yang akan mengawali kuartal pertama 2024, serta tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam konteks ekonomi global yang semakin kompleks. Kita juga akan menggali isu-isu spesifik yang mempengaruhi perekonomian Indonesia di tahun 2024.
Pada kuartal IV-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sedikit lebih tinggi dari proyeksi pemerintah yang sebesar 5 persen. Peningkatan ini terutama didorong oleh kebutuhan ekonomi rumah tangga.
sepanjang tahun 2023. Kenaikan upah minimum dan bantuan sosial dari pemerintah berkontribusi besar terhadap peningkatan konsumsi ini. Meski dihadapkan pada tantangan ekonomi global dan inflasi yang tinggi, kenyataan bahwa daya beli masyarakat Indonesia tetap terjaga menunjukkan ketahanan ekonomi yang cukup baik.
Investasi juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,40 persen, berkat pelaksanaan kegiatan berkelanjutan terus di lakukan  Meskipun laju pertumbuhannya melambat dari tahun tahun kemaren. ini menunjukkan bahwa investor masih percaya pada perekonomian Indonesia. Stabilitas politik dan ekonomi, serta potensi pasar yang besar, menjadi alasan kuat bagi mereka untuk berinvestasi di tanah air.
Di sisi lain, anggran belanjaan pemerintah turun menjadi 2,95% pada tahun 2023. Penurunan ini terjadi karena usaha pemerintah agar turun nyaa defisist anggaran,namun pemerintah tetap memberikan dampak posituf untuk pertumbuhan ekonomi agar tetap berjalan dengan pembanguan dan bantuan sosial lainnya.
Ekspor dan impor Indonesia juga menunjukkan beberapa peningkatan. Yakni yang  didorong oleh permintaan global,seperti beberapa perusahan besar.yaang artinya peningkatan impor di indonesia masih mampu bersaing di pasar global.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 mencapai 5,05 persen, meskipun melambat dibandingkan dengan 5,31 persen pada tahun 2022. Penurunan ini sejalan dengan proyeksi yang mengindikasikan perlambatan ekonomi global dan dampak inflasi tinggi terhadap aktivitas domestik.
Faktor utama yang dapat menyebatkan perlambatan ekonomi adalah dari permintaan agregat,serta pertumbuhan komsumsi rumah tangga antara melemahnya daya beli kelas atas dan terbatasnya komsumsi yang kelas bawah.
Kedua, investasi juga mengalami perlambatan, dengan pertumbuhan hanya 5,0% pada kuartal IV, dibandingkan 5,8 persen di kuartal sebelumnya. Investasi dalam mesin, peralatan, dan kendaraan bermotor menurun seiring dengan berkurangnya ekspor dan investasi asing langsung (FDI). Meskipun demikian, investasi dalam sektor bangunan dan infrastruktur relatif stabil karena didukung oleh belanja modal pemerintah.
Ketiga, kinerja ekspor dan impor juga melemah. Kontribusi menurun dari 0,5 poin persentase  di kuartal III menjadi 0,4 ppt di kuartal IV.  yang lebih cepat daripada ekspor,sesuai dengan lambat nya ekinomi global dan turunnya harga komoditas.