Mohon tunggu...
Maryu Lisman
Maryu Lisman Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Memotivasi diri untuk menjadi yang terbaik, Pustakawan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kecewa dengan Esia

1 Desember 2012   18:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:21 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal mula menggunakan Esia saat saya berusaha untuk bisa berkomunikasi dengan istri saya yang lebih dahulu menggunakan esia (tahun 2009). Sebelumnya sejak tahun 2003 saya setia dengan XL. Sengaja saya menambah dengan esia agar saya bisa berkomunikasi dengan istri dengan tarif yang murah. Sudah menjadi rahasia umum jika para pengguna esia kadang terlambat menerima pesan singkat (SMS) dari operator lain. Tetapi tak mengapalah, karena selama ini yang saya tahu cuma esia yang bisa memberikan tarif SMS murah (Rp 1,- perkarakter)

Tepat di tahun yang ke-3 esia istri saya mati. Menurut tukang service handphone, IC (integrated circuit) esia istri saya di lem. jadi dia nyerah untuk memperbaikinya. Akhirnya saya memutuskan membeli esia yang baru.

Awal mula menggunakan Esia saat saya berusaha untuk bisa berkomunikasi dengan istri saya yang lebih dahulu menggunakan esia (tahun 2009). Sebelumnya sejak tahun 2003 saya setia dengan XL. Sengaja saya menambah dengan esia agar saya bisa berkomunikasi dengan istri dengan tarif yang murah. Sudah menjadi rahasia umum jika para pengguna esia kadang terlambat menerima pesan singkat (SMS) dari operator lain. Tetapi tak mengapalah, karena selama ini yang saya tahu cuma esia yang bisa memberikan tarif SMS murah (Rp 1,- perkarakter)

Kebetulan saya tinggal di daerah Parung, Bogor. Saya menanyakan Handphone (HP) esia di beberapa counter HP ternyata tak ada satupun yang menjual esia. Sayapun mencoba mengikuti saran teman untuk membelinya di Carrefour. Karena saya beraktifitas melalui jalur Ciputat-Parung, maka saya memutuskan untuk membeli esia di Carrefour Ciputat. Ahamdulillah, di Carrefour Ciputat ada counter esia. Saat itu yang tersisa adalah Handphone EsiaFun2Go C52. Waktu itu adalah hari Rabu, 28 Nopember 2012. Sayapun langsung membelinya.

Disebutkan dalam promosi yang terpampang di counter tersebut bahwa setiap membeli handphone esia akan mendapatkan bonus pulsa Rp 200.000,-. Namun, Mba Irma, petugas counter, agak kesulitan memasukkan bonus pulsa tersebut. Akhirnya saya diminta datang pada keesokan harinya.

Saya pun datang kembali pada keesokan harinya, namun Mba Irma tidak ada. Yang bertugas saat itu, Kamis, 29 Nopember 2012, adalah Mas Teguh. Ternyata Mas Teguh pun agak kesulitan untuk memasukkan bonus pulsa ke nomor esia saya. Sebelum saya pulang, Mas Teguh menginformasikan bahwa bonus pulsa sedang diproses di kantor pusat.

Pada hari ketiga, Jumat, 30 Nopember 2012, saya belum juga mendapatkan bonus pulsa Rp 200.000,-. Saya pun langsung menghubungi Mba Irma dan Mas Teguh melalui SMS. Menjelang shalat jum’at, saya diinformasikan oleh Irma bahwa kantor pusat akan memprosesnya. namun samapai hari ini, saat tulisan ini ditulis, Ahad 2 Desember 2012, saya tak kunjung mendapatkan bonus pulsa.

Ada apa dengan promosi bonus pulsa tersebut? Mengapa sangat sulit untuk merealisasikan secepatnya? Kali ini saya kecewa dengan esia. Tetapi walaupun begitu, saya masih setia kok dengan esia. Bukan berarti kekecewaan saya ini membuat saya putus hubungan dengan esia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun