Mohon tunggu...
marhana imuet
marhana imuet Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Sosiologi "Teori Karl Marx"

24 April 2016   19:17 Diperbarui: 24 April 2016   19:24 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kali ini kita akan membahas mengenai teori Karl Marx yg sudah dijelaskan dosen Sy pak Irfan.karl marx lahir (1818)dan meninggal  (1883) di London pada umur masih 64.menurut Karl Marx sejarah pasti bergerak.dari gerak sejarah Marx berpendapat bahwa gerak sejarah digerakkan oleh manusia itu sendiri.dan Karl Marx jg berpendapat tentang sumber (motor) yaitu motor penggerak sejarah merupakan adanya pertentangan kelas dimana pertentangan kelas akan berhenti dan bermuara pada masyarakat tanpa kelas.

Di dalam siklus sejarah terdapat tiga aliran yg berpengaruh dalam ilmu sejarah yaitu pada aliran pertama perulangan (Syclis) terjadi secara mekanisme merupakan lingkaran ulang.sejarah berulang dalam bahasa Perancis adalah"histoire seperate" jadi sejarah tdk mempunyai tujuan dan tak ada perkembangan .manusia didalam sejarah tinggal menunggu perulangan kejadian saja.aliran kedua yaitu aliran religius (ketuhanan) menafsirkan bahwa segala kejadian dalam sejarah semata" karena kehendak Tuhan.manusia hanya pemegang peranan dan kehendak Tuhan.dan aliran ketiga adalah aliran evolusi (perubahan kecil) yaitu aliran yg memandang seluruh kejadian dalam panggung sejarah manusia adanya suatu garis yg Menaik gerak sejarah merupakan garis LINEAR yg menuju ke progres dan perfeksi yg disebut "progressive philosophical Viewpoint of  history"

beberapa teori hegel yg mempengaruhi pikiran Marx yaitu roh subjektif dimana terdapat tiga tingkatan didalamnya yaitu Antropologi (bicara tentang manusia) fenomologi (bicara tentang yg nampak) dan psikologi (bicara tentang kejiwaan).roh objektif roh mutlak yg menjelma pada bentuk kemasyarakatan manusia roh mutlak ialah idea yg mengenal dirinya dengan sempurna merupakan sintesis dari roh subjektif dan objektif .kemudian lahirlah Dialektika yaitu mendamaikan,mengopromosikan hal" yg berlawanan proses Dialektika terdiri atas tiga fase yg pertama (Tesis ) dihadapi antitesis (fase kedua) dan akhirnya timbul fase ketiga (sintesis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun