Awalnya kupikir mudah
Mudah . . .
Melupakanmu
Sesederhana bunyi dan tulisanya
Tapi nyatanya . . .
SULIT
Sesulit Aku mencurahkan semuanya
Tak tahu aku harus bagaimana lagi
Semua cara telah kulakukan
Berpaling ke yang lain
Sungguh aku tak mampu
Kucoba memulai lembar baru
Dan menulisnya dengan tulisan yang baru
Tak tahunya…
Malah hatiku yang mengharu biru
karenamu
Kertas itu masih kosong
Putih
Bersih
nb:hanya terinspirasi dari pengalaman seorang teman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H