Mohon tunggu...
Marhaendra Putra
Marhaendra Putra Mohon Tunggu... -

Seorang Lelaki biasa yang hanya ingin meciptkan sebuah karya tulis, Lelaki umur 18 yang ingin hidup bebas,"freedom is everything"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berujung Luka

29 April 2011   04:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

January 14 th 2011,08:30 pm

Semerbak kejutan menghinggapi diriku
lucunya . . .
Engkau lupa namaku
Tapi kau memuji puisi buatanku
Sesaat aku melihat
Hatimu mengintip didalam ragu
Ragu untuk muncul kembali dengan cahayanya
Atau memilih kembali sembunyi dalam hampa
Lalu . . .
Kuputuskan untuk menggodamu
Sengaja aku . . .
Tak memberi tahu alamatku
Hingga akhirnya
Kau yang meminta nomor telefonku
Riuh rendah bergemuruh hatiku
Tapi ...
Entah aku yang terlalu lama
Hingga kudengar kabar itu
Kau tidaklah sebebas dulu
Kau telah terikat oleh sebuah hubungan
Perlahan . . .
Kau dihatiku mulai terbenam
Seiring dengan putusnya harapan
Kuputuskan untuk berlalu
Dan melanjutkan kehidupanku
Lalu . . .
Kehidupanku berjalan & terus berjalan
Dengan Gelap . . .

NB :(thank you to someone, evocative presence my inspiration)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun