Hasil rillis Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  tahun 2019 yang di keluarkan belum lama  ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di jakarta,  provinsi sulawesi utara meraih peringkat tujuh nasional dan/atau tertinggi di pulau sulawesi dengan  angka 72, 99.
Untuk diketahui IPM tersebut merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, pendidikan dan standard hidup untuk semua wilayah.
IPM itu juga digunakan untuk mengklasifikasi apakah sebuah wilayah dikategorikan maju, berkembang atau terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa program pemerintah provinsi sulawesi utara di bawah kepemimpinan gubernur Olly Dondokambey dan wakil gubernur Steven Kandouw (ODSK) dapat di akses dan dirasakan langsung  oleh  masyarakat terhadap hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.
Mengingat sejak pemerintahan ODSK tanggal 12 februari 2016 lalu, sumber daya manusia menjadi fokus pembangunan melalui peningkatan kualitas manusia sebagai modal dasar dan insan pembangunan karakter.
Disamping program startegis lainnya, ODSK mengfokuskan pengembangan program kesehatan  dan pendidikan demi peningkatan IPM tersebut.Untuk pembangunan ekonomi wilayah selalu mengutamakan pemenuhan pelayanan dasar dengan peningkatan nilai tambah produk unggulan. Antara lain melalui pembangunan KEK dan industri serta pembangunan infrastruktur pariwisata.
Lebih lanjut rincian IPM tertinggi di Indonesia menurut provinsi tahun 2019.
1.DKI Jakarta 80,76
2.DIY Yogjakarta 79,79
3.Kalimantan Timur 76,61
4.Kepulauan Riau 75,48
5.Bali 75,38
6.Riau 73,12
7.Sulawesi Utara 72,99
8.Banten 72,44
9.Sumatera Barat 72,39
10.Jawa Barat 72,03
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H