lampu lampu tumbuh di etalase
seperti matamu yang kerlip
menggoda
dompetku berdecak
alangkah nyaman
--
senyum manis pejalan kaki
seperti lukisan rembulan
membidik
pagiku berpuisi
alangkah riang
--
aku selalu pulang
melabuhka n segala kangen
menjaring kasih di sana
semoga hatimu kukuh
tak luluh oleh zaman yang angkuh
(Yogya, Januari 1991)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!