Mohon tunggu...
Agung Alone
Agung Alone Mohon Tunggu... -

Kata-kata jangan jadikan duri. Jadikanlah ia sari pati. Twitter : @gustimargy Facebook : agung.katro.3

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kematian yang Bertopeng

8 Mei 2015   21:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14310948171383913995


saat kau baca puisi ini, aku sudah mati

berkalang tanah terhimpit bumi

dicabik pesta cacing yang rakus lapar,

dan biarlah tubuhku lesap oleh nafsu

--

haruskah kukisahkan kenapa aku

sangat mencintai kematian itu?

--

kita sudah cukup waktu terbahak

dalam hidup yang palsu serta penuh muslihat

berbait-bait dan paragrap pencitraan kita bangun

berbotol-botol darah dan airmata orang polos kita reguk

--

kini semua tiba-tiba hampa

aku berdiri gamang di ruang kosong

tercekik sajak para pemabuk kekuasaan

terlindas gelombang nafsu angkara kerakusan

--

kini, kemana kakiku mesti melangkah?

pertanyaan konyol selalu keluar dari mulut bodoh

ah, aku gagal merevolusi nurani sendiri

sungguh menyedihkan!

aku muak jadi pengecut!

--

maka ijinkan aku mati ditimbun kata-kata

yang letih merangkai waktu

kini biarlah aku tenang menikmati kematian

dikubur kalimat-kalimat beku

--

jika kau baca tulisan terakhirku ini,

ketahuilah aku sudah mati

tercekik rasa jenuh mengenakan topeng

penutup aib diri

--

jangan ingat aku, anggap tak pernah bertemu

salam seribu maki!

Tangerang, 8 Mei 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun