Mohon tunggu...
Travel Story

"Sympony Orchestra" Menjemput Impian Mendunia

8 Desember 2016   12:31 Diperbarui: 8 Desember 2016   13:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (7/12) malam di Halaman Parkir Embung Gunung Api Purba Nglanggeran berlangsung acara pagelaran 1 (satu) tahun Geopark Gunung Sewu ditetapkan menjadi anggota Global Geoparks Network (GGN) UNESCO 19 September 2015 di kawasan Geopark Global San'in Kaigan (Tottory City, Jepang). Lokasi pagelaran di luar gedung ("outdoor") yang ditujukan untuk menampilkan wajah gunung api purba Nglanggeran (salah satu geosite Gunung Sewu) menjulang ke angkasa ternyata malam itu malu menampakkan kemolekannya karena tertutup kabut. Suasana langit yang hitam (siang dan sore harinya sudah hujan), dan kekhawatiran hujan lebat lagi Alhamdulilah tidak terjadi hingga akhir pagelaran (cuma gerimis).

Acara pagelaran tersebut merupakan ungkapan kebanggaan warga Jateng, DIY, Jatim yang telah dinobatkan kawasannya GUNUNG SEWU sebagai anggota GGN UNESCO, menyusul setelah Gunung Batur (Bali). Acara diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dan Kelompok Sadar Wisata Nglanggeran, serta didukung berbagai media penyiaran, antara lain : NET, CNN, TVRI, Jogja TV, RBTV, Kedaulatan Rakyat. Tamu undangan penting yang hadir : Wakil Gubernur DIY, Bupati Gunungkidul, Bupati Pacitan, Bupati Bangli (Prov. Bali), Kapolda DIY, Kasdam Semarang, Danrem Pamungkas, Danlanud AAU Adisucipto, serta Kepala-kepala (perwakilan) SKPD se-DIY. Warga masyarakat sekitar, terutama Pokdarwis dan Panitia, sangat proaktif dalam membantu penghantaran (dengan mobil station, pick up, sepeda motor) penonton dari tempat parkir ke lokasi pagelaran yang berjarak sekitar 1,5 (satu setengah) km.  

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya", dilanjutkan sambutan/ucapan selamat datang dari Bupati Gunungkidul, serta sambutan Wakil Gubernur DIY (membacakan amanah Gubernur), sekaligus penyerahan duplikat sertifikat Gunung Sewu sebagai anggota GGN UNESCO dan sertifikat-sertifikat penghargaan lainnya kepada para pelaku wisata. Gubernur DIY mengapresiasi kegiatan ini, dan berharap waktu 1 (satu) tahun ini dapat menjadi momentum unuk menata kawasan alam ini lebih baik dan berkelanjutan.

Pagelaran dimeriahkan oleh Talang Kencana Colosal Dance (sekitar 20 orang seniman) dengan kostum sarat nilai lokal, Mantradisi Ethno Music dengan penampilan modern (alat musik elektrik, pemograman komputer/laptop) disertai  lagu puisi berbahasa Jawa (Macapat), diakhiri tampilan SMM (Sekolah Menengah Musik) Yogyakarta Symphony Orchestra mengiringi beberapa penyanyi lokal, dan bintang tamu Katon Bagaskara. Pada puncak acara ini, Katon Bagaskara hanya membawakan 4 (empat) lagu lamanya, yakni : Negeri Di Awan, Cinta Putih, Menjemput Impian, dan Yogyakarta.

A. Foto : Tampilan Katon Bagaskara bersama SMM Yk. Symphony Orchestra (Sumber : Kompasianer)

koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
koleksi pribadi
B. Foto : Tampilan Mantradisi Ethno Music (Sumber : Kompasianer)

(Sumber : Kompasianer)
(Sumber : Kompasianer)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun