Mohon tunggu...
Sosbud

Pembukaan Pelatihan Komputer dan Internet Dasar Bagi Pengelola Perpustakaan Desa

8 Maret 2017   16:28 Diperbarui: 9 Maret 2017   02:00 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (8/3) pagi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (drg. Widodo, M.M.) mewakili Bupati Gunungkidul membuka secara resmi Pelatihan Komputer dan Internet Dasar Bagi Pengelola Perpustakaan Desa di Ruang Rapat (lantai atas) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Gununungkidul. Pelatihan diikuti 50 orang peserta, berasal dari 10 desa perpustakaan terpilih.

 Masing-masing desa mewakilkan 5 orang terdiri dari Perangkat Desa, dan 2 orang pengelola perpustakaan. Pelatihan berlangsung selama 2 hari dari hari Rabu (8/3) sampai Kamis (9/3). 10 desa tersebut meliputi : Sambirejo (Ngawen), Rejosari (Semin), Kelor (Karangmojo), Wonosari (Wonosari), Ngoro-oro (Patuk), Sidoharjo (Tepus), Grogol (Paliyan), Bejiharjo (Karangmojo), Semanu (Semanu), Watugajah (Gedangsari). Masing-masing desa disamping mendapat pelatihan (APBD 2017 senilai Rp 7.300.000,-), juga menerima bantuan 3 unit komputer/PC beserta kelengkapannya dari Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) dan Mitrais.

Sekretaris DPK dalam sambutannya menyampaikan bahwa DPK dalam rangka program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan berupaya mentransformasi peran dan fungsi perpustakaan daerah. Salah satunya melalui kerjasama Program Pengembangan Perpustakaan antara Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (sekarang : DPK) dan CCFI sejak November 2011, yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding atau Nota Kesepahaman tanggal 12 September 2012. 

Program ini berupaya mentransformasi peran perpustakaan umum (dari sekedar berfungsi sebagai sekedar simpan-pinjam buku, atau tempat membaca) menjadi pusat pembelajaran dan berkegiatan masyarakat (community learning center) berbasis teknologi informasi dan komunikasi.  Dalam hal ini terhadap  perpustakaan daerah dimulai sejak tahun 2011 dan perpustakaan desa sejak tahun 2014, dengan rintisan awal 4 perpustakaan desa terfasilitasi. Hingga tahun 2017 (termasuk kegiatan DPK saat ini) sudah tersasar 24 perpustakaan desa se - Kabupaten Gunungkidul. 

Sasaran Program Replikasi PerpuSeru ini merupakan yang terbanyak di Indonesia dari aspek jumlah desa yang tersasar. Melalui program tersebut diharapkan perpustakaan di semua tingkatan dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan sesuai isu dan kebutuhan masyarakat, juga melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengembangan perpustakaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dalam sambutan Bupati Gunungkidul (dibacakan oleh drg. Widodo, M.M.) disampaikan bahwa komitmen dan keseriusan seluruh aparat di semua tingkatan untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan. Peningkatan kualitas penanggung jawab dan pengelola perpustakaan desa menjadi sebuah hal yang tidak dapat ditawar lagi. Hal ini harus direspon dengan penyiapan sistem yang baik, kebijakan yang terarah, program yang aplikatif, sarana-prasarana yang memadai, dan terutama sumber daya manusia yang siap di semua tingkatan. Setelah acara sambutan Bupati, dilanjutkan penyerahan bantuan komputer secara simbolik kepada perwakilan 10 desa sebanyak 2 orang.

1. Sambutan Bupati Gunungkidul dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM (Foto : Kompasianer)

2. Penyerahan bantuan/PC dan kelengkapannya secara simbolik kepda peserta pelatihan (Foto : Kompasianer)

dscn7411-jpg-58bfccd96ea834bf048b4567.jpg
dscn7411-jpg-58bfccd96ea834bf048b4567.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun