Mohon tunggu...
Margining Dyah
Margining Dyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Sama Dengan Merubah Perilaku Seseorang

18 Desember 2022   05:56 Diperbarui: 18 Desember 2022   06:00 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seorang individu, yang diperoleh dari interaksi individu tersebut dengan lingkungannya. Mereka sendirilah nanti yang melakukan aktivitas yang menyebabkan perubahan perilaku yang relatif bertahan lama dan nyata atau dapat kita sebut sebagai belajar. Kualitas hasil perkembangan seseorang banyak bergantung pada apa dan bagaimana ia belajar. Selain itu, tinggi rendahnya kualitas perkembangan yang ada pada manusia biasanya merupakan hasil yang ia peroleh selama ini mellaui aktivitas belajar guna menentukan masa depan manusia itu sendiri.

Setiap makhluk hidup, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwa perkembangan yang terjadi selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi semua bagian yang memiliki kondisi abstrak dan konkrit. Pada buku Dictionary of Psychology (1972) dan The Penguin Dictionary of Evolution of Psychology (1988) perkembangan dapat diartika sebagai tahapan perubahan progresif yang terjadi dalam siklus kehidupan manusia dan organisme lain, tanpa membedakan aspek-aspek yang terkandung dalam organisme tersebut. Berdasarkan uraian definisi perkembangan yang telah disebutkan oleh penulis buku, manusia dapat menyelesaikan pengembangan sebagai rangkaian perubahan fisik dan mental menjadi lebih maju.

Selama kita mempelajari perkembangan manusia kita membutuhkan beberapa aspek mengenai hal-hal yang mempengaruhi  perkembangan perilaku manusia, seperti : melalui proses pematangan kognitif, proses ia menutut ilmu, atau dapat disebut dengan belajar, dan aspek yang membuat manusia terfokus dalam satu hal yang ia sukai atau dapat kita sebut dengan bakat/pembawaan.

Dari tiga hal yang mempengaruhi perkembangan manusia tersebut, apabila salah satu dari ketiga hal tersebut semisal fungsi kognitif bakat dan proses belajar seorang siswa dalam keadaan positif, dapat kita sebut bahwa manusia tersebut akan mengalami proses yang bernama perkembangan yang terjadi di dalam hidupnya secara runtut dan berjalan dengan lancar. Namun, tidak semua hal berjalan dengan lutut akan tetapi manusia yang mengalami perkembangan baik seperti halnya disebutkan di atas sebenarnya belum tentu dapat mewujudkan apa tujuan dari hidupnya, bisa jadi manusia tersebut mengalami beberapa hal yang mempengaruhi hidupnya dalam proses perkembangan manusia dalam menuju masa depan yang diinginkannya.

Seiring manusia melakukan aktivitas belajar maka tahapan perkembangan manusia tersebut senantiasa berlangsung selama dalam hidupnya. Dalam hidup manusia, kegiatan belajar ini tidak hanya melakukan kegiatan belajar yang hanya formalitas saja melainkan manusia akan memiliki tanggung jawab dalam idenya yang berlaku secara mutlak, seperti manusia melakukan kegiatan belajar keterampilan dalam hal olahraga atau dalam bidang yang dikuasainya yang tentunya manusia yang lainnya juga melakukan hal yang sama.

Manusia-manusia tersebut terkadang juga mengalami perkembangan karena beberapa hal yang memang terjadi di dalam hidupnya seperti karena adanya kematangan fisik tertentu dari dalam diri manusia pada fase perkembangan yang ditentukan juga. Selain itu, manusia juga memiliki tujuan hidup atau cita-cita yang harus dituju oleh manusia itu sendiri yang tentunya dalam prosesnya akan mengalami beberapa perkembangan akibat dari kegiatan belajar. Adapun pengaruh dari lingkungan luar atau dapat kita sebut dengan lingkungan masyarakat yang memiliki budaya tertentu yang membuat kita akan mengalami perubahan atau perkembangan dalam diri kita sendiri.

Belajar sama dengan mengubah perilaku seseorang itu berarti manusia dapat mengalami beberapa perubahan melalui belajar baik manusia tersebut dalam fase kanak-kanak, anak-anak, dan remaja.

Pada fase kanak-kanak, biasanya proses perkembangannya dipengaruhi dari belajar sesuatu yang dilakukan atau diajarkan oleh orang tua seperti belajar berdiri dan berjalan, belajar berbicara, nggak belajar membedakan antara hal yang baik dengan yang buruk atau hal yang benar atau yang salah dan sesekali belajar tentang bagaimana mengadakan hubungan internasional dengan orang tuanya dan beberapa masa kanak-kanak sudah mengenal beberapa huruf dan kata.

Pada masa anak-anak, dapat kita jumpai bahwa anak-anak tersebut belajar sesuai dengan usianya seperti belajar keterampilan fisik atau yang disebut dengan bermain, seperti belajar lompat tali, belajar berlari, dan mengejar. Pada masa anak-anak tersebut juga belajar bagaimana cara bergaul dengan teman sebayanya melalui moral yang berlaku di masyarakat, anak-anak tersebut juga akan mempelajari beberapa keterampilan seperti membaca, menulis, berhitung, dan mengenal mana hal yang baik untuk dia dan buruk untuk dia serta mempelajari moral yang ada pada diri manusia yang nantinya akan dihadapkan dengan lingkungan sekitar dan belajar untuk mandiri atau hak untuk kebebasan dalam dirinya sendiri yang nantinya anak akan belajar untuk bertanggung jawab dan belajar untuk mandiri.

Sedangkan pada masa remaja, manusia cenderung mencapai peranan sosial yang beraturan di lingkungan masyarakat, remaja juga memiliki perubahan dalam hal keinginan menerima dan mencapai tingkah laku sosial yang nantinya manusia akan bertanggung jawab di masyarakat atau lingkungan di sekitarnya, iya juga akan mengalami perubahan emosi karena manusia ingin mencapai kebebasan dari orang tuanya dan menjadi seorang dewasa yang lainnya bisa hidup sendiri. Para remaja juga akan mengalami perubahan dalam sopan santun atau etika moral yang terjadi di dalam dirinya yang nantinya akan dihadapkan dengan orang-orang di luar sana atau orang yang akan bertemu di masa nantinya.

Jadi kesimpulannya, perubahan diri dari seorang manusia timbul karena adanya aktivitas belajar yang terjadi pada masa kanak-kanak, anak-anak, dan remaja yang berarti manusia akan berkembang lebih jauh daripada makhluk-makhluk lainnya. Dengan manusia mengalami berkembang, maka manusia juga mengalami kemampuan belajar dan kemanusia juga memiliki hak untuk bebas mengeksplorasi, menetapkan, dan memilih keputusan-keputusan yang akan terjadi di dalam hidupnya. Jadi, perkembangan manusia menentukan tinggi atau rendahnya kualitas diri yang ada pada manusia yang didapat dari hasil belajar yang nantinya manusia akan menentukan masa depannya sendiri.

Darmiyati Zuchdi. “Pembentukan Sikap Seseorang dalam Belajar”. Dalam Jurnal Cakrawala Pendidikan. Nomor 3. 1995

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun