gersang
panas terik
mentari
sedekat ibu jari
saling melupa
dia
dia
kamu
kamu
kalian yang dahulu aku sakiti
dahulu
aku caci maki
aku ludahi
mengapa
tiada kalian balas
perbuatanku
entah
inikah hari akhir
hari dimana
kami
manusia
dihidupkan kembali
saat diri
hanya bertanggung jawab
pada dirinya sendiriÂ
tak ada
satu pun
yang bisa menjawab
semuanya sibuk
dengan dosanya
masing-masing
saling bertanya
pada hati
yang pergi
berlari
menyesal
atas semuanya
hari akhir
itulah penantian
tertinggiku
ludahi aku
bahagia aku karenanya
dan Tuhanku
melihatnya
_guritbayu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!