Beranjak
pergi
meninggalkan diam
dipenghujung malam
Penghujung malam
awalan malang
dihambur jutaan
bintang dan melintang
dihapus
luka dan mata
Tuhan
menjadi banyak sekaliÂ
dia
memilih diam
sejuta bahasa dan kata
tenggelam
dalam lautan diri sendiri
mencari tenang
mencari damai
sampaikah
disurga
mengapa
semua menghina
mencaci
menjadi
amarah dan hasutan
untuk semua
yang bernama manusia
jangan ada dengki
jangan ada dendam
saling menyalahkan
saling membenarkan
saling mencaci
saling mengharga
bisakah
diam
dan tenang sejenak
menyadari
dengan kesadaran tertinggi
bahwa
Tuhanlah
yang sepantasnya marah
_guritbayu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!