Bandung Lautan Api merupakan salah satu peristiwa benang merah sejarah Indonesia yang bertepatan dengan 76 tahun yang lalu yaitu pada tanggal 23 Maret 1946.
Masyarakat Indonesia khususnya anak-anak sekolah mengetahui peristiwa tersebut melalui lagu "Halo Bandung" dan slogan "Bandung lautan api".
Bandung Lautan Api merupakan pemusnahan dari adanya sebuah serangan yang meningkat dibawah kekuasaan Inggris dan para militer yang dimulai pada bulan Desember 1945.
Pada peristiwa tersebut, konflik perang dilakukan secara bergantian dari kota ke pusat ibu kota. Pada bulan April - Juni 1946 telah tercatat kerusakan secara besar-besaran yang terjadi di Bandung. [2]
Kebetulan pihak dari Hindia Belanda secara terang-terangan tidak mengambil resiko atas adanya kerusakan yang berbahaya di Bandung. [2]
Ahkirnya diketahui bahwa Bandung Utara menjadi target dari peristiwa Bandung Lautan Api, dan Bandung Selatan sebagai pusat evakuasi. [3]
Adapun catatan data yang mengungkapkan semua data laporan bahwa 83 desa, 4.500 rumah, 6 mesjid, dan 15 pabrik yang terbakar hangus dengan api yang besar, namun ada beberapa yang seperti ditiup angin. [2]