Depot Air Minum (DAM) merupakan solusi praktis untuk menyediakan air minum siap konsumsi di masyarakat. Namun, apakah Anda tahu pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi di setiap proses pengelolaan air minum di depot? Berdasarkan inspeksi DAM yang dilakukan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Salatiga dan mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang, satu dari empat sampel air ditemukan mengandung bakteri Escherichia coli (E. coli), yang berisiko pada kesehatan konsumen.
Proses inspeksi DAM melibatkan pemeriksaan fasilitas, pengujian sampel air, pengecekan higiene penjamah, evaluasi proses pemurnian, hingga tinjauan dokumentasi. Temuan seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya pengelolaan DAM yang sesuai standar untuk memastikan air minum tetap sehat dan aman.
Sebagai langkah tindak lanjut, pengelola DAM dianjurkan untuk melakukan pembinaan rutin, meningkatkan mutu pengelolaan, dan mematuhi prosedur standar operasional (SOP). Hal ini termasuk menjaga kebersihan pribadi, peralatan, dan area kerja, serta memastikan pemahaman seluruh staf terhadap cara mencegah kontaminasi.
Masyarakat juga berperan penting dalam memilih DAM yang telah terverifikasi secara higiene sanitasi. Edukasi publik tentang pentingnya konsumsi air minum yang berkualitas menjadi prioritas kita bersama.
Mari kita tingkatkan kesadaran dan dukungan terhadap DAM yang memenuhi standar kesehatan lingkungan. Dengan begitu, kesehatan keluarga dan masyarakat tetap terjaga.
#HigieneSanitasi #DepotAirMinum #KesehatanLingkungan #AirMinumAman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H