Menjelaskan kematian dan berduka pada anak berkebutuhan khusus
Dalam masa pandemi ini, berbagai keluarga menghadapi perpisahan dengan orang-orang yang dikasihinya. Bagaimana cara kita menjelaskan kematian pada anak-anak?Â
Membicarakan kematian bukanlah hal mudah. Selain sangat abstrak bagi pemahaman anak yang usianya muda, ditambah lagi banyak faktor nilai agama dan budaya yang mempengaruhi pemahaman konsep kematian dan proses berduka.Â
Terlebih lagi, beberapa anak dengan kebutuhan khusus (ABK) akan membutuhkan bantuan agar informasi lebih mudah dicerna.
Membuat cerita visual yang disertai dengan penjelasan sederhana dan berulang akan dapat membantu pemahaman ABK tentang kematian.
Secara khusus, bagi ABK dengan spektrum autisme, gaya belajarnya yang cenderung visual membuatnya lebih mudah memahami informasi jika diberikan dalam bentuk gambar.
Model cerita bergambar yang disusun secara terstruktur akan membantu pemahaman mereka mengenai apa kematian, dampak kematian dan bagaimana proses berduka.
Forum Peduli Autisme Jawa Timur berusaha menyusun cerita visual yang bisa digunakan untuk menjelaskan kematian dan berduka dengan pendekatan umum.Â
Cerita visual ini disebut sebagai social story, atau cerita sosial yang bertujuan menjelaskan apa dan bagaimana perilaku yang muncul dalam konteks sosial tertentu. Dalam hal ini adalah cerita sosial dalam konteks kematian dan berduka.