Mohon tunggu...
Margaretha
Margaretha Mohon Tunggu... Dosen - A passionate learner - Ad Astra Abyssoque.

Margaretha. Pengajar, Peneliti, serta Konselor Anak dan Remaja di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Saat ini tengah menempuh studi lanjut di Departemen Pediatri, the University of Melbourne dan terlibat dalam the Centre of Research Excellence in Global Adolecent Health.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketika Jejak Uang Bicara tentang Sex Trafficking

4 Juni 2021   22:55 Diperbarui: 7 September 2021   21:32 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana masyarakat dapat membantu?
Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dikembangkan dalam investigasi kejahatan perdagangan manusia. 

Masyarakat dapat terlibat sebagai pelapor. Jika melihat atau memiliki kecurigaan berdasar terjadinya tindak kejahatan perdagangan manusia, maka anggota masyarakat segera melaporkannya ke penegak hukum atau badan intelijen keuangan yang bertanggungjawab atas analisa transaksi keuangan terindikasi kejahatan. Masyarakat membantu dengan memilih tidak diam ketika melihat adanya pola transaksi keuangan terindikasi kejahatan.

Selain itu, bagi anggota masyarakat yang bekerja langsung dengan korban atau pelaku kejahatan perdagangan manusia, misalkan seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau pekerja sosial yang membantu rehabilitasi korban dan pelaku, bisa membantu dengan membangun pendekatan persuasif agar orang yang terlibat dalam kejahatan mau membuka informasi mengenai riwayat transaksi keuangan dalam bisnis eksploitasi tersebut.

Pekerja sosial perlu membekali diri agar mampu mendapatkan informasi penting seperti: siapa saja nama orang yang terlibat; apakah pernah menerima uang; apakah ada transaksi keuangan elektronik/tercatat; jika mendapat uang cash, darimana dan siapa yang memberikan; dan apakah ada bukti transaksi yang bisa digunakan untuk melacak jaringan bisnis kejahatan perdagangan manusia.

Jika dari analisa transaksi keuangan ditemukan bukti-bukti kejahatan, maka penegak hukum dapat menggunakan data dari badan intelijen keuangan untuk memproses lebih lanjut secara hukum dan peradilan.

Dengan proses kolaboratif ini, kita dapat berharap agar penanganan kejahatan perdagangan manusia tidak hanya terfokus pada penangkapan pelaku kejahatan, tapi juga memperjuangkan upaya preventif dan strategis. 

Pemberantasan kejahatan harus dilakukan hingga ke akar, menyasar dari pelaku sampai ke perantara, hingga ke sistem-bisnis kejahatan perdagangan manusia (baik lokal, nasional, regional ataupun trans-nasional). Hanya dengan demikian, kita dapat mencegah berkembangnya bisnis kejahatan perdagangan manusia dan eksploitasi seksual.

Simpulan

Uang bisa berbicara. Riwayat transaksi keuangan bisa mengungkap tentang siapa, bagaimana dan dimana orang-orang yang terlibat dalam kejahatan perdagangan manusia dan eksploitasi seksual.

Badan intelijen keuangan dapat bekerjasama dengan penegak hukum dalam upaya investigasi, terutama untuk menganalisa transaksi keuangan yang terindikasi kejahatan perdagangan manusia. 

Perlu digarisbawahi, Indonesia sebagai salah satu negara dengan resiko tinggi kejahatan perdagangan manusia dan eksploitasi seksual, sudah selayaknya lebih serius mengembangkan strategi penanganan dan pemberantasan. Termasuk di dalamnya, pengembangan dan penggunaan analisa data transaksi keuangan untuk melacak kejahatan, baik pada level nasional dan global.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun