Mohon tunggu...
Margaretha
Margaretha Mohon Tunggu... Dosen - A passionate learner - Ad Astra Abyssoque.

Margaretha. Pengajar, Peneliti, serta Konselor Anak dan Remaja di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Saat ini tengah menempuh studi lanjut di Departemen Pediatri, the University of Melbourne dan terlibat dalam the Centre of Research Excellence in Global Adolecent Health.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Menjadi Manusia

11 Mei 2020   12:49 Diperbarui: 25 Maret 2023   17:34 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi - Blossoms in winter (Hamburg 2020)

Jangan salah duga,
Keberadaan kau dan aku bebas.
Semua tidak ada artinya,
masa depan adalah perawan.

Kau dan aku akan menderita.
Kita terdampar dan lemah, terabaikan.
Semua tidak ada artinya,
kecuali kau dan aku memutuskan untuk kita menjadi ada.

Berharap, ketika nanti kupilih jalanku,
aku membentuk duniaku. Luas.
Karena aku kosong, kecuali kuhidupi napasku agar bermakna.

Tak perlu kau berpaling dan lari,
karena kaulah yang mengejar dirimu sendiri.
Tak perlu takut caci maki,
hidup sebagai pengecut atau bajingan.
Nasib buruk. Umpatan, kata-kata kosong.
Abaikan mulut-mulut sok suci itu.
Karena semua tidak ada artinya.

Kau harus bertemu engkau di ujung jalan sana.
Aku pun mencari-cari bayangan bentuk aku di sana.
Setelah luka, lelah, peluh, dan kesakitan berjalan,
baru kita tahu makna tentang kau, tentang aku.
Hanya aku, kau, yang menyusunnya.
Bahkan tuhan pun tak perlu tahu.

Melbourne, May 11, 2020
Margaretha
Diinspirasi oleh Sarte (1946)

On being human

Don't get it wrong.
You and I are free.
All is meaningless,
the future is a virgin.

You and I will suffer.
We are stranded and weak, abandoned.
All is meaningless,
unless you and I decide us to exist.

Wishing, in time for me to choose my path,
I will construct my world. Wide.
Because I am empty, unless I put a meaning into my breath.

You don't need to turn and run,
because you're the one who is chasing yourself.
No need to be afraid of scorns,
and live as a coward or a bastard.
Bad luck. Swearings are empty words.
Ignore those pretentious mouths.
Because all is meaningless.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun