Semarang, Jawa Tengah (09/08/2021)-Data Satgas Covid-19 Â menunjukkan bahwa kasus Covid-19 yang terkonfirmasi diIndonesia bulan Juli 2021 tercatat mencapai 3,61 juta.Â
Tingginya lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 disebabkan oleh terjadinya mutasi virus Covid-19 yang membentuk varian baru virus Covid-19. Semarang merupakan salah satu kota yang masuk ke dalam zona merah.
 Desa Tambak lorok, Kelurahan Tanjung Mas merupakan salah satu desa di Semarang yang padat penduduk, hal tersebut berpotensi mempercepat penyebaran virus Covid-19.
Kurangnya informasi dan kesadaran masyarakat mengenai jenis dan gejala virus Covid-19 varian baru merupakan salah satu faktor penyebaran virus Covid-19 yang lebih cepat.Â
Umumnya masyarakat hanya berpikir jika merasakan kepala pusing, demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan merupakan penyakit yang biasa. Tapi ternyata gejala tersebut merupakan gejala yang ditimbulkan seseorang jika terkonfimasi virus Covid-19 varian baru.Â
Masyarakat memahami bahwa seseorang yang terkonfirmasi Covid-19 merasakan  gejala demam, sesak nafas, indra penciuman dan pengecapan hilang. pemahaman yang seperti ini yang harus diluruskan.Â
Salah satu usaha yang dilakukan oleh Mahasisiwa KKN UNDIP TIM II untuk menekan tingginya kasus virus Covid-19 yaitu dengan melakukan edukasi kepada warga Tambak lorok RW. 14, Kelurahan Tanjung Mas mengenai jenis dan gejala virus Covid-19 varian baru.
Edukasi dilakukan melalui sosialisasi kepada tokoh masyarakat seperti Ketua RW dan RT setempat. Hal tersebut diharapkan agar tokoh masyarakat memberikan edukasi kepda warganya masing-masing. Selain itu, warga mendapatkan informasi yang tepat melalui banner yang telah di pasangkan oleh Mahasisiwa KKN UNDIP TIM II dilingkungan Desa Tambak Lorok RW. 14.Â
Edukasi dilakukan dengan menyampaikan pengertian dari virus Covid-19, jenis varian baru virus Covid-19 yang diantaranya adalah B.1.351 (varian beta), P.1 (varian gamma), B.1.617.2 (varian delta), B.1.525 (varian eta),dan menjelaskan gejala yang dirasakan jika terkonfirmasi virus Covid-19 varian baru, contohnya virus Covid-19 varian delta kaan menimbulkan gejala sakit kepala, flu parah, demam, batuk. Tujuan lain dilakuaknnya edukasi tersebut yaitu untuk memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengambil langkah awal yang tepat untuk menghubungi layanan kesehatan dan tidak berinteraksi dengan orang lain secara langsung jika merasakan gejala yang disampaikan.